Selamat membaca 🙇🏻
-
-
-
-Hari-hari ku selama di Sekolah entah kenapa sekarang merasa ada yang kurang. Padahal murid-murid nakal di kelas 12 C sudah tidak begitu menolak kehadiranku. Mereka justru senang dan menerimaku jika sesekali aku masuk ke dalam kelasnya. Bahkan kadang Eja, murid yang tak sengaja memukulku juga selalu menyapaku dengan ramah.
Tapi hal itu tidak menyempurnakan rasa kesenanganku. Mereka sudah baik, tapi aku kehilangan satu muridku. Siapa lagi kalau bukan Zahra Khaulah, murid yang sudah 2x tertangkap Polisi. Ternyata Ara memilih menurut pada Papanya. Dia pindah sekolah, Papanya memasukkannya ke salah satu Sekolah Swasta.
Entah sebuah kebetulan atau memang takdir, Ara bersekolah di tempat Ayahku mengajar. Sesekali aku bertanya soal perkembangannya pada Ayah. Dan Ayah bilang jika Ara sering kali kedapatan bolos di Kantin atau izin ke Kamar Mandi lalu berdiam diri disana sampai jam pelajaran berakhir.
"Bu Chika."
Aku menoleh dan melihat Eja menghampiriku bersama dengan Olla dan juga Leon.
"Kenapa ya?"
"Ikut ke kelas kami yuk, ada sesuatu yang mau kami tunjukkan," ucap Olla
"Memangnya lagi gak ada guru? Kan ini jamnya Pak Wira."
"Ikut aja Bu, ayo," ucap Eja
"Kalian gak lagi ngerencanain sesuatu ke saya kan?"
"Ya elah Bu, kita udah tobat aja masih di curigain loh," ucap Leon
"Saya cuma antisipasi aja."
Tak ingin berdebat terlalu lama akhirnya aku menerima ajakan mereka. Aku sedang makan batagor di Kantin, jadi terpaksa batagor itu ku tinggalkan. Olla berjalan menggandengku dan di belakang kami ada Eja dan Leon. Sudah berada di kawal saja.
Sesampainya di depan kelas, Leon membuka pintu kelasnya. Aku pun masuk ke dalam dan langsung terkejut saat melihat kelas mereka sudah penuh dengan dekorasi. Dekorasinya sederhana dan sepertinya mereka sendiri yang menyiapkannya.
"Ini kalian dalam rangka apa dekor kelas?"
"Dalam rangka ucapan terimakasih karena Bu Chika udah sabar ngedepin kita," jawab Eja dengan senyumannya, Eja ini sebenarnya tampan, calon mas mas good looking nantinya
"Bener, selama ini Bu Chika gak pernah marah dan gak pernah ngelaporin kenakalan kita ke BK. Beda sama Guru yang lain, Bu Chika itu sabarrrr banget," ucap Manda, salah satu muridku yang hobinya 11 12 seperti Ara
"Mungkin kami telat sadarnya, kami gak sadar kalo selama ini diam-diam Bu Chika peduli sama kita. Bahkan saya yang pernah mukul ibu aja gak tau kalo ternyata Bu Chika pernah belain saya pas Mama kesini waktu saya masuk BK," ucap Eja
"Iya Bu, kami juga banyak denger cerita dari Ara tentang Bu Chika. Bu Chika pernah nangis karena kami, kami semua minta maaf," sahut Leon
"Kalian gak pernah punya salah sama Ibu, justru saya yang mau minta maaf karena selama ini saya kurang peduli sama kalian selama di Kelas. Saya gak begitu bisa jadi kaya Pak Wira atau Bu Tika yang tegas," ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A • {Chikara Series}
FanfictionLapak ini dikhususkan buat up cerita pendek/oneshoot hasil dari fake scenario sebelum author tidur. Dan tentunya masih dengan tokoh kesayangan kita semua Chika dan Ara💗. Cinta Pragma adalah gambaran mengenai cinta yang dewasa dimana setiap pasangan...