Isaac melangkah ke ruang belajar dengan kue coklat bertoping krim kocok di tangannya.
Aku sangat eksaited!
Aku mengalami banyak insiden dengan orang dewasa akhir-akhir ini, jadi aku selalu lapar.
"Hmph, aku tidak meninggalkannya untukmu. Hanya...Hanya saja aku tidak terlalu suka yang manis-manis."
"Isyac, aku menikmati loti gula, yang kamu belikan padaku mpo hali." (Isaac, aku menikmati roti gula yang kamu berikan padaku tempo hari.)
"A-aku tidak akan menyukaimu meskipun kamu memujiku!"
Telinganya memerah saat dia bergegas ke ruang belajar. Henry hanya melirik ke arahku sebelum menuju pintu tanpa banyak bicara.
Aku pergi ke ruang belajar tempat mereka duduk. Aku duduk dan mengamati Henry dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Aku kira tidak ada efek sampingnya.
Aku menggigit kuenya, dan mulutku mengeluarkan desahan yang tidak disengaja.
Rasa apa ini?
Ini sangat enak!
Berbeda dengan semua kue yang aku makan selama ini.
Whip cream menyegarkan yang tidak terasa terlalu menyengat atau bermentega saat dimasukkan ke dalam mulut.
Kuenya sangat lembab dan empuk dengan coklat seperti beludru di dalamnya.
Kue yang sempurna meleleh lembut di mulutku begitu menyentuh lidah.
Mereka bilang patissier dari sayap barat adalah pemilik tangan Tuhan. Itu bukan hanya rumor belaka.
Aku sangat terkesan dengan rasa kuenya. Ini pertama kalinya aku mencicipi kue dari sayap barat. Aku biasanya sering mengunjungi aula timur, tempat para VIP biasanya menginap.
Dengan kedua tanganku menutupi pipiku, aku berkata, "Wow, wow!"
Isaac tersenyum saat dia melihatku.
"Enak?"
Saat aku menjadi pengemis, aku kelaparan selama lebih dari 5 hari. Untuk meredakan rasa lapar, aku membayangkan sedang makan kue coklat yang lezat.
Rasanya penuh kehangatan yang mengingatkanku pada kehidupan sebelumnya dimana aku menderita melalui masa-masa sulit yang tak terhitung jumlahnya.
"Telimaasih anyak..." (Terimakasih banyak...)
"Tidak, kamu tidak perlu terlalu berterimakasih padaku."
Isaac agak malu dan memutar matanya sebagai jawaban.
"Apakah kamu ingin makan kue coklat besok pagi juga?'
"Amu ang telbaik!" (Kamu yang terbaik!)
"Aku juga akan memberikannya padamu malam ini."
"Amu ngat kelen!" (Kamu sangat keren!)
"Oh, aku tidak bisa menahannya. Aku juga akan memberikannya padamu lusa."
"Amu paling ebat!" (Kamu paling hebat!)
Isaac menyeringai karena pujianku.
Dari pinggir lapangan, Henry menatap kami seolah-olah kami adalah sepasang badut.
£££
Henry dan Isaac melanjutkan pekerjaan rumah mereka, sementara aku melukis dengan tenang di samping mereka.
Saat senja para pelayan datang ke ruang belajar untuk mencariku, tapi ketika mereka melihatku bersama para saudara, mereka hanya tersenyum dan kembali.
Aku hanya mencoba meluangkan waktu bersama saudara-saudaraku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Raising A Devil (TAMAT)
FantasyNovel terjemahan Tidak 100% terjemahan akurat karena aku nerjemahin sendiri, maaf kalo ada kata-kata yang salah. 2 chapter di manhwa dijadikan 1 chapter disini, jadi seperti sedikit tapi sebenarnya sama. £££ Tiga regresi, kehidupan ke-4. Meskipun di...