The Baby Raising A Devil (TAMAT)

Chapter 114

Beberapa hari kemudian.

Aku turun dari kereta dan memegang lututku dengan wajah cemberut. Kakiku gemetar.

Akademi Adis adalah tempat anak-anak dari keluarga dengan kekuasan besar bersekolah, dan prosedur penerimaannya cukup rumit.

Teleportasi hanya dapat digunakan dari jarak 300 km dari akademi.

Pemeriksaan pengangkutan dan bagasi, serta pemeriksaan identifikasi calon pelajar dan kuli angkut, di menara pengawas setiap 50 km.

Dilarang menggunakan alat sihir jadi pemegang kekuatan atau alat sihir tidak dapat menggunakannya.

Ini lebih rumit daripada prosedur masuk di negara manapun.

Jika salah satu siswa terluka, itu akan menjadi pemicu perang, jadi prosedur seperti ini wajar saja.

Aku mengerti, tapi setelah menghabiskan 3 hari di dalam kereta menuju gedung sekolah, aku hampir pingsan.

Emeline turun dari kereta 1 langkah di depanku dan menggelengkan kepalanya.

"Blaine, kamu kurang stamina."

"Kamu monster, Emeline. Selain itu, aku punya lebih banyak alat sihir daripada kamu. Aku merasa staminaku menurun setiap kali aku menarik napas..."

"Terbiasalah. Kamu tidak bisa menggunakannya sepanjang waktu."

Saat kami sedang mengobrol, kusir mendekat.

"Saya akan memindahkan barang bawaan Nona dan Nona Emeline ke asrama."

Emeline menoleh ke arah kusir dengan ekspresi sopan.

"Terimakasih atas tawaran Anda. Koper saya kecil, jadi saya akan memindahkannya sendiri."

"Tapi-"

"Kopernya hanya ada dua. Saya sudah menerima lebih banyak bantuan. Lebih dari itu, saya tidak ingin menjadi beban."

Emeline yang buas menolak seperti biasa dan mengambil kopernya.

Para kusir, yang disuruh oleh bibi untuk menjaga temanku dengan baik, menatapku dengan ekspresi bingung.

"Nona..."

"Dia bilang dia terbebani karenanya, jadi biarkan saa. Aku tidak akan mengatakan tidak. Aku merasa seperti aku akan mati..."

Saat aku menghela nafas, kusir terkekeh dan mulai memindahkan barang bawaannya.

Emeline, memegang kopernya, melihat ke arah gerbang akademi dan berkata.

"Jadilah kuat. Ini bukanlah tempat dimana nama Dubbled bisa melindungimu."

"Ya. Aku tahu."

Aku mengangguk dan melihat bagian dalam akademi yang terlihat melalui gerbang.

Sebuah sungai buatan mengalir melalui 4 bangunan besar, banyak siswa berseragam sekolah putih yang disulam dengan benang emas, dan patung Neliard di tengahnya.

Ini adalah Akademi Odis, tempat berkumpulnya orang-orang yang bisa mendaki ke puncak piramida.

Disinilah letak dasar Kerajaan Dubbled.

Itu adalah awal dari kehidupan baru.

£££

Pada hari upacara penerimaan, aku menuju ke auditorium, tempat diadakannya upacara penerimaan bersama Emeline.

Saat kami hendak memasuki auditorium, seorang gadis berambut merah panjang dan indah mendatangiku dan melambai pada Emeline.

"Halo, Nona Leblaine."