The Baby Raising A Devil (TAMAT)

Chapter 67

Para pelayan saling memandang dengan ekspresi bingung dan berkedip beberapa kali. Tak lama kemudian Dahlia, yang tertua dari 3 pelayan, menundukkan kepalanya.

"Apakah Anda membutuhkan sesuatu, Nona kecil?"

"Silahkan perintahkan kami."

Linda, Yuni, dan Laura menjawab setelah Dahlia.

"Bagus, bisakah kamu pergi dan memulai serangan teror?"

"Kepada Nona Elizabeth Nodelli?"

Laura menjawab dengan terkejut, dan aku menggelengkan kepalaku dengan lembut dan berkata,

"Tidak, untuk para bangsawan."

"Hah?"

"Jika kita memulai dengan Elizabeth, tentu mereka akan tahu bahwa kita mengincar Nodelli. Aku ingin menghindari perang habis-habisan sebisa mungkin. Itu sebabnya aku mencoba menghancurkan Marquis Nodelli dengan menggunakan Elizabeth."

Kaisar tidak senang dengan pertengkaran para bangsawan, jadi dia akan mengusulkan perang. Setelah Marquis Nodelli, Duke Marche dan para bangsawan akan cemas tidak peduli apa hasil perangnya, mereka akan berpikir mungkin kita yang berikutnya.Dia ingin menghindari bangsawan berkolusi satu sama lain. Jadi, Nodelli harus bergerak sesenyap mungkin.

Tetapi sementara ini aku tidak bermaksud membiarkan Marquis Nodelli sendirian!

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Linda, pelayannya yang paling bijaksana, menyipitkan matanya.

"...bukan pada penyerang Duke, tapi pada para bangsawan?"

"Ya."

Aku berdiri dan memandangi para pelayan.

"Pergi dan hancurkan setiap kereta para bangsawan. Jadi Kaisar bisa menemukan tersangka yang mengincar ayah."

"Kami akan menerima perintah Anda."

Para pelayan meraih roknya dan menekuk lututnya dengan ringan.

Teroris bunuh diri? Jangan konyol.

Aku memiliki sekelompok orang yang dicari!

Dan beberapa minggu kemudian.

"Marquis Shuheil diserang hari ini, bukan?"

"Mereka mengincar Count Wiltro terakhir kali. Apa yang sedang terjadi..."

Saat aku berjalan di lorong, aku mendengarkan gosip pelayan dan mengangkat bibirku.

Aku ingin berguling-guling di aula dan tertawa terbahak-bahak.

Kerja bagus, kerja bagus!

Para pelayannya benar-benar kompeten.

Linda, mantan penggelapan uang, bertanggung jawab atas rencana tersebut bersama Yuni, mantan rentenir, dan Dahlia, seorang pembunuh berantai yang belum pernah tertangkap saat membunuh sekitar seratus pemerkosa.

Tentu saja, kota ini sedang dalam kekacauan. Para bangsawan menghindari keluar rumah karena takut diserang, dan keluarga kekaisaran mengunjungi ayah, korban pertama insiden tersebut, untuk mencari teroris.

Meskipun aku belum pernah melihat Marquis, aku tahu seperti apa dia saat ini.

Dia pasti gemetar ketakutan sekarang!

Aku memeluk sebuah buku dan berlari sambil bersenandung.

Aku membuka pintu kamar ayahku dan masuk.

"Bolehkah aku masuk?"