The Baby Raising A Devil (TAMAT)

Chapter 96

Aku menatap tajam ke arah wanita yang menutup mulutnya dengan saputangan.

Apakah dia tidak sehat?

Aku kira begitu, tetapi aku juga terbatuk dan mengerutkan kening beberapa kali.

Bukan dia masalahnya. Kondisiku juga semakin buruk. Ini adalah rasa sakit yang familiar.

Jelas...

Aku melihat sekeliling dan melihat bunga-bunga bermekaran di belakang podium.

Bunga Haro merupakan bunga langka yang hanya bisa dilihat pada akhir musim gugur hingga awal musim dingin.

Ia hanya mekar saat cuaca sejuk, namun sayangnya rentan terhadap salju, embun beku, dan angin kencang, serta cepat layu jika disentuh manusia.

Namun begitu bertunas, dengan cepat menyebar ke daerah sekitarnya.

Sudah menyebar dari taman Permaisuri Dowager sampai kesini.

Aku alergi dengan bunga Haro, jadi aku menutup mulutku dengan kedua tangan dan mundur selangkah.

Aku baru mengetahui kelahiranku dan keluargaku yang sebenarnya, aku tidak bisa mati disini.

"Aku akan mendapat masalah jika ada bunga Haro dimana-mana."

Setelah bergumam, aku kembali ke tempat Cecilia berada.

£££

Hari berikutnya.

Butuh beberapa saat bagiku setelah aku berpikir bahwa sesuatu akan terjadi karena bunga Haro. Aku mengerang saat Cecilia mengganti handuk di dahiku dan berkata.

"Apakah Anda baik-baik saja jika tidak memanggil dokter?"

"Ini adalah penyakit yang tidak diketahui oleh dokter. Selain itu, aku mungkin akan diusir dari Istana Kekaisaran jika aku sakit..."

Alergi bunga Haro sangat jarang terjadi. Di antara manusia, kurang dari 10% yang memiliki kekuatan suci, dan di antara 10% tersebut, hanya mereka yang memiliki kekuatan suci dengan kemurnian tinggi yang terpengaruh. Jika dilihat dari probabilitasnya, mungkin sekitar 0,0001%.

Aku senang aku menyiapkan obat kalau-kalau hal seperti ini terjadi.

Ini bisa digunakan karena kondisiku tidak serius. Bila sudah parah, tidak bisa digunakan kecuali aku memanggil pendeta atau dokter yang sangat khusus.

"Aku akan memberi tahu Yang Mulia."

"Tidak!"

Aku segera meraih tangan Cecilia.

"Kamu tahu bagaimana mereka akan bertindak."

Mereka bahkan tidak tahu nama penyakitnya, hanya dokter yang akan menderita.

"Jangan khawatir, ada obatnya. Aku bisa minum obat dan istirahat 1 atau 2 hari."

"Kalau begitu, saya senang."

Dia menarik selimut sampai ke ujung leherku dan menepuk dadaku.

"Istirahatlah sampai Anda baik-baik saja."

"Aku minta maaf. Aku jadi seperti ini pada saat yang penting."

"Apa yang Anda katakan? Jika bukan karena Anda, bagaimana saya bisa sampai disini?"

Cecilia sangat baik.

Aku tertawa dan merogoh selimut.

Pertama-tama, memperbaiki kondisi tubuhku adalah prioritas utama. Aku tidak ingin terjadi apapun sebelum...