The Baby Raising A Devil (TAMAT)

Chapter 168

Pria berambut pirang tak dikenal itu dengan cepat menusukkan pedang ke perut Marquis Chantelle. Dari bagian di mana pedang tertancap, urat biru menjulur seperti ranting.

Kakeknya mengatupkan giginya. Dia jatuh ke lantai.

Pria misterius itu berkata begitu dia memandangnya dengan cara yang aneh.

"Aku ingin dia hidup karena dia akan membantu."

Kedengarannya seperti, Aku akan membiarkan Marquis Chantelle hidup-hidup karena itu akan membantumu.

"Kenapa kamu membantuku?"

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu tidak menjawab. Sebaliknya, dia mengambil sesuatu dan melemparkannya ke depan Adrian.

Itu adalah stempel Marquis Chatelle, bagan organisasi internal keluarga, peta yang menunjukkan informasi kontak, dan... ada memo seukuran telapak tangan.

Kata penyerang kepada Adrian yang diam-diam melihat memo itu.

"Membuatmu tetap hidup hanya untuk anak itu. Kamu mempertaruhkan hidupmu untuk melindunginya."

Dengan perkataan itu, orang tersebut menghilang.

Adrian berdiri di tempatnya menghilang dan membaca memo itu berulang kali. Tidak banyak yang tertulis disana.

[Kuil ke-3 di barat laut pada hari terbitnya bulan merah.]

Kenapa pria itu meninggalkan pesan dan menjadikan kakek dari pihak ibu sebuah boneka yang hanya berisi nafasnya?

Dia penasaran dengan hal itu, maka dia menuju ke kuil ke-3 di barat laut pada hari bulan merah seperti yang tertulis di memo.

Dan kemudian dia bertemu Leblaine.

Dia sadar saat bertemu dengan anak itu. Dialah yang dikatakan pria itu untuk dilindungi.

Selama dia tidak bisa melihatnya, dia merindukannya dan memikirkannya lagi dan lagi.

Ia tidak membutuhkannya, tapi dia akan menyelamatkannya dari bahaya apapun. Melindunginya adalah sesuatu yang bisa dia lakukan tanpa izinnya.

Dia hidup dan tumbuh dengan pemikiran itu saja.

Tapi dia, yang lemah, bahkan tidak bisa membantunya.

10 tahun pelatihannya tidak berarti dan hatinya sakit.

Dia kehilangan keseimbangan karena serangan Paus. Saat dia terjatuh, tangan Paus bergerak seolah menusuk bahunya.

Pada saat yang sama,

"Jangan sentuh pacarku!"

Suara Leblaine terdengar, dan binatang suci evolusioner yang menyerang unitnya sebelum memblokir Paus.

Sebuah cincin bersinar yang terbuat dari kekuatan suci digantungkan di leher binatang suci evolusioner itu. Cincin itu panjang dan dipegang di tangan Leblaine. Seperti tali.

"Pergi! Mundur!"

Itu sangat menyakiti hatinya.

Karena ia terus melindunginya, padahal ialah yang perlu dia lindungi. Meskipun ia tahu bahwa dia tidak berarti, ia tetap tidak bisa menyerah.

Usaha selama 10 tahun untuk melindunginya terguling-guling di lumpur.

Ialah juga yang membantunya bangkit kembali ketika dia terjatuh tanpa henti.

"Pegang tanganku."

Lalu dia harus bangun lagi.

Karena ia menunggunya.