Chapter 177

31 1 0
                                    

Semua kuil telah hancur!

Kuil yang merupakan lambang kepercayaan lenyap dan membuatnya kehilangan kuasa Dewa.

Neliard, yang memegang keningnya, menatap tajam ke arah Chul-soo yang gemetar.

Saat hendak membuat penghalang, Johann, Henry, dan Isaac berlari dengan cepat.

Henry dan Isaac secara bersamaan menyerang bagian depan dan belakang Neliard. Di sela-sela itu, Johann meraih punggung Chul-soo dan membawanya menjauh dari Neliard.

Neliard memegangi lengan Henry sebelum dia terjatuh. Lengan Henry terlihat membusuk di balik lengan bajunya.

"Gremory!"

Aku berteriak dan Gremory bergerak.

Dia mendekati Henry, setelah dibuang oleh Neliard. Lengan Henry yang tadinya membusuk kembali ke keadaan semula.

Apakah hanya serangan Chul-soo yang berhasil?

Saat aku memikirkan hal itu, Isaac mengertakkan gigi dan berlari lagi.

"Apa yang kamu lakukan pada kakakku!"

Pedang Isaac menusuk perut Neliard.

Neliard memblokir pedang Isaac dengan penghalang.

Klang-!

Suara gesekan yang tajam terdengar.

Isaac sedang berurusan dengan Neliard, kan?

Kenapa?

Kenapa Neliard tidak bisa menyerang Isaac seperti yang dia lakukan pada Henry?

Juliet menggunakan sihir untuk mendukung Isaac.

Penghalang Juliet melewati kepala Neliard.

Saat itu, Neliard menyerang Isaac. Tepat sebelum kegelapan menimpanya, Isaac berhasil keluar.

"....!"

Aku menarik napas dalam-dalam.

"Sihir!"

Saat aku berteriak, sekutuku menatapku.

"Serangan Neliard menggunakan kekuatan sihir sekutu!"

Juliet dan Henry memandang Neliard seolah tercerahkan.

teriak Johann.

"Ishak, mundur! Pemanah!"

Isaac dengan cepat keluar dari sekitar Neliard. Pemanah yang mendukung dari belakang menarik busurnya.

Anak panah tercurah seolah sedang hujan.

Neliard menyebarkan penghalang untuk memblokir panah, tapi penghalangnya tidak sekuat sebelumnya.

Dimanapun anak panah itu mengenainya, retakan terbentuk.

"Lagi. Sedikit lagi!"

Duar-!

Penghalangnya rusak.

Aku mengambil busur yang jatuh dari tangan sekutu dan mengarahkannya ke Neliard.

Tiba-tiba, kenangan lamaku muncul di benakku.

Suara Neliard, yang sedang mengajar membungkuk kepada Leblaine kuno yang masih muda, masih terngiang-ngiang di telingaku.

"Ayolah, Leblaine. Tarik."

"Aku tidak ingin belajar memanah... Aku tidak ingin tahu cara membunuh orang..."

"Ini bukan cara untuk membunuh orang. Ini adalah cara untuk melindungi diri sendiri."

"Tapi..."

The Baby Raising A Devil (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang