Aku memutar mataku dan menatap ketiga pria itu, yang tidak berkata apa-apa.
Kenapa suasananya aneh?
"Itu benar. Reproduksi manusia-"
"Berhenti berhenti!"
"...."
Isaac dan Henry menutup mulutku kali ini.
Selagi aku kesulitan mengatakan sesuatu, aku bisa mendengar suara tawa di sampingku.
"Itu tidak salah."
Itu adalah Taylor.
Aku memelototi Henry dan Isaac yang mengerutkan kening untuk mengatakan bahwa aku benar.
Henry menghela nafas dan menegakkan postur tubuhnya. Dan dia berbicara dengan suara singkat kepada Taylor.
"Mari kita bicara sebentar."
"Kenapa aku harus berbicara dengan bocah manja yang menyerbu tempat perlindunganku?"
Isaac tertawa terbahak-bahak.
"Tempat perlindungan macam apa ini? Apakah ada tempat perlindungan di dapur?"
Taylor tertawa pelan.
Gen Dubbled luar biasa.
Aku berpikir dalam hati saat aku mengaguminya. Senyumannya sangat mirip dengan senyum Henry. Kalau dipikir-pikir, menurutku dia lebih mirip Henry daripada ayahku.
Sementara Ayah dan Johann punya kesan rapi dan kaku, Taylor punya penampilan lebih santai seperti Henry.
Aku pikir saat Henry beranjak dewasa, dia akan memiliki wajah seperti dia.
Kalau begitu, mereka pasti terlihat seperti nenek moyang mereka.
Henry paling mirip dengan leluhurnya di antara ketiga bersaudara.
Jika kita melihatnya seperti itu, permusuhan antara Henry, Isaac dan dia dapat dimengerti.
Aku bertanya-tanya apakah itu bukan hanya karena mereka membenci Taylor atau karena dia pernah mencoba meracuni ayah kami sebanyak 3x. Mungkin karena dia mengingatkan mereka pada nenek moyang mereka, beberapa kenangan paling mengerikan di masa kecil mereka.
Saat aku memikirkannya, pintu terbuka dan seorang pria tua bertopi masuk.
"Tuan, ada kereta di luar..."
Taylor meletakkan lengannya di bahu pria tua itu, yang tampaknya adalah kaki tangannya, dan mendekati Henry.
Henry tidak mengedipkan mata, dan senyum Taylor melebar.
"Apakah kamu masih mengalami mimpi buruk? Sayang sekali."
Ekspresi aku dan Isaac mengeras.
Dia tahu tentang gerontofobia Henry.
(TL: Ketakutan yang tidak masuk akal atau tidak proporsional terhadap usia tua, terutama bertambahnya usia, juga bisa berupa ketakutan, penghinaan, atau keengganan terhadap orang-orang tua.)
Henry dianiaya oleh Terramore, yang membuatnya memiliki fobia.
Taylor mungkin menyadari trauma Henry.
Sudut bibir Taylor terangkat perlahan.
"Sungguh lucu melihatmu menggigil hanya dengan melihat beberapa pria tua."
"Aku senang aku tidak mengalami trauma itu lagi. Sangat menjijikkan dianggap lucu oleh sampah."
"Apakah Theorodre mengajarimu berbicara seperti itu kepada pamanmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Raising A Devil (TAMAT)
FantasyNovel terjemahan Tidak 100% terjemahan akurat karena aku nerjemahin sendiri, maaf kalo ada kata-kata yang salah. 2 chapter di manhwa dijadikan 1 chapter disini, jadi seperti sedikit tapi sebenarnya sama. £££ Tiga regresi, kehidupan ke-4. Meskipun di...