Chapter 123

37 1 0
                                    

Mina menatapku dengan kaku.

"Tidak bisakah kamu mempercayaiku?"

"Minggir. Aku tidak punya waktu untuk berdebat denganmu."

"Aku-!"

Mina berteriak sambil menatapku.

"Aku mempercayaimu. Aku mempercayaimu meskipun kamu menghasilkan uang untuk orang-orang yang mungkin merugikan teman-temanmu, meskipun kamu membantu mereka yang menculik kami, aku percaya padamu."

"Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan?"

"Jika kuta terus seperti ini, kita akan berada dalam bahaya lagi untuk menyelamatkanmu."

"Siapa alasan kita berada dalam bahaya?"

"Apa?"

"Sejak awal, aku membuat rencana lain. Aku memberitahu serikat tentara bayaran yang memiliki kesepakatan dengan Kuhelm untuk memberitahu akademi dan Dubbled tentang lokasi kami! Jika kamu bertahan satu hari lagi, kita tidak akan berada dalam situasi ini."

Para siswa yang mendengarku terkejut, termasuk Mina.

"Jika kamu mendiskusikan rencanamu dengan kami, tidak, jika kamu memberitahu kami, kami akan menunggu. Tapi kamu menangani semuanya sendiri."

"Apa kamu ingin aku mempercayaimu, yang selalu memprovokasi kepala suku dengan perkataan yang tidak berguna, dan curhat padamu?"

"...."

Aku tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa kamu tidak jujur? Apakah kamu percaya aku? Tidak, kamu meragukanku sejak awal."

"Tidak, Leblaine. Aku..."

"Ya, beberapa patah kata akan menghibur anak-anak. Tapi kaulah yang tidak mempercayaiku. Jadi, bagaimanapun juga, kamu akan membahayakan anak-anak."

"...."

"Benar? Kamu hanya seorang munafik yang bodoh."

"...."

"Jika nyawa setiap orang berharga, bagaimana kamu bisa meninggalkan Emeline disana!"

"Aku tidak bermaksud meninggalkannya. Aku..."

"Aku akan berbicara dengan kepala suku dan kembali dengan Emeline."

"...."

"Odis mempertaruhkan kehormatan mereka dalam pertempuran ini, tapi kita mempertaruhkan nyawa kita sendiri. Kamu akan menukarnya dengan keadilan dan tujuan?"

Aku terus berbicara, menatap para siswa.

"Alan, bisakah kamu mengutamakan moralitas daripada ibumu? Sandra, bisakah kamu memikirkan kemanusiaan sebelum adikmu?"

Alan dan Sandra gagal merespons.

Mina menelan ludah, dan aku memelototinya.

"Jangan salahkan aku. Itu semua karena penilaian bodohmu sehingga anak-anak itu berada dalam bahaya."

Aku berhenti dan menatap Alan. Lalu aku melangkah ke arahnya dan memukul pipinya.

The Baby Raising A Devil (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang