Hari sudah malam saat aku keluar.
Aku ingat bahwa Etwal disimpan di kantor Duke dan langsung kesana.
Saat aku berjalan menyusuri koridor gelap menuju kantor, aku melihat cahaya masuk melalui celah di pintu kantor.
Lalu terdengar sebuah suara.
"Lihatlah Cattlea! Itu semua karena anak dalam takdir itu!"
Saat istri baron berteriak dengan suaranya yang bergetar, baronpun ikut menyuarakan keluh kesahnya.
"Kenapa dia menyerang putriku? Dia tidak melakukan kesalahan apapun!"
"Anda harus meminta pertanggungjawaban anak dalam takdir. Seseorang yang memiliki kekuatan sebesar itu tidak termasuk dalam kategori anak-anak!"
"Berisik."
Isaac-lah yang mengatakan demikian.
Anak itu duduk dan dengan ringan menopang kepalanya dengan tinjunya, lengannya yang lain berada di sandaran tangan sofa.
Saat baron dan istrinya bertanya, "Maaf?" Isaac bergumam dengan suara lemah.
"Aku ingin membunuhmu."
"Bagaimana Anda bisa begitu kejam? Cattlea adalah sepupu Anda…"
Kemudian Henry meletakkan cangkir tehnya dan tersenyum.
"Baron."
Melihat senyum manisnya, harapan muncul di wajah pasangan itu. Baron menjawab dengan ekspresi cerah.
"Seperti yang diharapkan, Tuan Henry mendukung Cattlea, ..."
"Aku hanya bertahan denganmu untuk saat ini."
"Apa…?"
"Itu tidak akan terjadi kalau kamu tidak main-main sejak awal."
"Tu-tuan."
Terlalu ramai. Haruskah aku kembali dan kembali lagi besok?
Tapi aku harus menemukan Etwal sebelum suara itu membuatku terlalu lelah.
Setelah aku memikirkannya,
"Nak!"
"Leblaine."
Saudara-saudara, yang berhasil menemukanku, berdiri.
"Apakah kamu baik-baik saja?"
"Kenapa kamu tidak tidur?"
"Aku cini kalena aku aik-aik ja." (Aku di sini karena saya baik-baik saja.)
Aku terkejut dengan caraku berbicara. Pengucapanku, yang selama ini membaik, malah merosot.
Seperti yang diharapkan, aku harus menemukan Etwal hari ini dan menanyakan suara itu bagaimana cara kembali ke kondisi normalku.
"Aku lindu dyuke…"
Kemudian Henry dan Isaac membuka pintu lebar-lebar dan mempersilakan aku masuk.
Saat aku memasuki ruangan, aku bisa melihat apapun yang tidak bisa aku lihat dari luar.
Orang-orang yang hadir menatapku dengan ekspresi seperti orang yang menilai sesuatu.
Aku mendekati Duke dan menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Hiks…"
Duke dengan cepat memelukku saat aku mengusap mataku.
"Apa yang terjadi?"
Saudara-saudara segera mendatangiku.
"Apa yang salah? Hah? Apakah kamu terluka?"
Aku membenamkan kepalaku di dada Duke dan menunjuk ke arah baron dengan jari telunjukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Raising A Devil (TAMAT)
FantasyNovel terjemahan Tidak 100% terjemahan akurat karena aku nerjemahin sendiri, maaf kalo ada kata-kata yang salah. 2 chapter di manhwa dijadikan 1 chapter disini, jadi seperti sedikit tapi sebenarnya sama. £££ Tiga regresi, kehidupan ke-4. Meskipun di...