Awass typo!!
Bunga Caletta seorang gadis yang biasa di panggil Aletta. Tahun ini dirinya berusia 26th.
Menjadi anak yatim piatu di usia yang terbilang masih sangat muda, 14th.
Tanpa memiliki saudara dan tak ada kerabat yang ingin merawatnya.
Diusia yang masih sangat muda Aletta hanya dapat mengandalkan tabungan peninggalan orang tuanya untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Tabungan itu cukup untuk kepentingannya sampai lulus SMA.
Beruntung orang tuanya tak meninggalkan hutang ataupun sesuatu yang mempersulit hidupnya.
Meskipun kehidupan Aletta di habiskan dalam kesepian, ia tak pernah mengeluh.
Setelah kelulusannya dalam jenjang pendidikan SMA. Aletta melakukan segala pekerjaan yang bisa di lakukan para lulusan SMA sederajat.
Di usianya yang ke 26th ia berhasil mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar untuk seorang lulusan SMA sepertinya.
Walaupun hanya sebagai seorang office girl namun gaji 2jt/bulan terhitung besaar untuk dirinya yang terbiasa mendapat gaji 1jt/bulan.
Tak terasa sudah 6 bulan dirinya bekerja di perusahaan LD Corp.
LD Corp termasuk perusahaan raksasa yang menggeluti bisnis properti, investasi dan real estate. Itu yang ia ketahui.
Terlepas dari itu ia tak tau menahu. Karna baginya pekerjaannya hanya membersihkan lingkungan kantor dan menyiapkan kopi dan makanan bagi pegawai di divisi tempatnya di tugaskan.
Selagi perusahaan ini tidak bangkrut itu sudh bagus. Setidaknya ia akan tetap bekerja dengan gaji yang lancar.
Hari ini Aletta mengambil jam lembur. Perusahaan sedang sibuk-sibuknya Sehingga banyak karyawan yang bekerja lembur.
Aletta ingin menghasilkan uang tambahan untuk bisa membeli sepeda motor nantinya, karna itu selama sebulan ini ia selalu mengambil jam lembur hingga jam 12 malam. Dimana jam itu sudh tidak ada yang lembur lagi.
Tringgg tringg
Telepon di dapur berbunyi. Melihat bu Ina yang sibuk di belakang dan Sindi yang tetap bermain handphone seolah tak mendengar dering telepon.
Aletta segera mengangkat telepon tersebut. Biasanya salah satu karyawan yang meminta di buatkan teh atau kopi
"Halo" ucap Aletta pelan
"Buatkan kopi pahit" ucap suara di sebrang sana dan segera memutuskan panggilanya
Aletta paham betul suara siapa itu. Ketika ingin membuatkan kopi tersebut ia di interupsi seseorang
"Siapa yang menelepon?" Tanya Sindi salah satu rekan kerjanya yang tak pernah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Sindi dan saudaranya sarah adalah dua bersaudara yang selalu melimpahkan segala pekerjaan kepadanya. Aletta tak ingin melawan karna selain sifatnya yang pendiam kedua bersaudara itu juga memiliki koneksi seorang kepala divisi keuangan.
Bahkan Sindi mengambil jam lembur pun hanya sekedar bermalas-malasan di dapur sambil bermain handphone, ia tak benar-benar bekerja.
Meski begitu tak ada yang ingin menegurnya.
"Pak CEO" ucapnya pelan dengan kepala tertunduk
"Biar aku saja yang membuatnya" ucapnya dan segera membuatkan kopi panas untuk CEO di perusahaan ini
"Jangan pakai gula" ucap Aletta ketika melihat Sindi mengambil toples gula
"Ck. Kau bersikap sombong hanya karna selalu membuatkan kopi untuk pak CEO" sinis Sindi namun meski begitu ia tak memasukan gula kedalam kopi tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirga & Aletta (21++)
Romance⚠️Kawasan 21++ di bawah umur di larang Baca!!! Mohon bijak dalam memilah bacaan!!⚠️ Jangan lupa vote, dan komennya ya!! Follow juga!! ••••••••••••• Kesalahan satu malam yang menjadi awal mula hubungan ini. "T-tuan nghhhh h-hentikan! Ahhh" ucap Ale...