Awass typo!! Jangan lupa vote dan komennya yaw!!!
Pagi menjelang Aletta masih betah bergelung di selimut tebal yang terasa sangat hangat.
Merasakan sinar matahari yang semakin bersinar, Aletta membuka matanya
"Eunghh"
"Kau sudah bangun?" Ucap Dirga yang terlihat sedang sibuk memakai pakaian kerjanya di depan lemari kaca di kamar tersebut.
Aletta hanya menatap Dirga dalam diam dengan tubuh yang masih tertidur di kasur empuk tersebut.
Dirga menatap Aletta dari pantulan cermin di depannya.
Setelah menyemprotkan parfum miliknya, ia berjalan menghampiri Aletta dan duduk di sisi ranjang tersebut.
"Kau lelah? Jika lelah istirahatlah tidak perlu bekerja hari ini" ucapnya sambil mengelus lembut kepala Aletta
Aletta yang menerima perlakuan hangat Dirga hanya terpejam dan menyamankan posisi tidurnya.
Terlihat tenang di permukaan namun tidak dengan hatinya.
"Aku ada meeting pagi ini. Jika perlu sesuatu hubungi aku" ucapnya sebelum pergi meninggalkan Aletta sendiri di ruangan tersebut.
"Menghubunginya? Dengan apa? Telepati?" Lirihnya dengan mata yang masih terpejam
Dirga seakan lupa. Mereka bukanlah kekasih apalagi seorang kenalan yang memiliki nomor ponsel masing-masing.
Dirga memperlakukan dirinya seolah-olah mereka adalah kekasih. Yang benar saja.
Mengabaikan segala rasa di hati dan pikirannya, Aletta kembali membawa dirinya kedalam alam mimpi.
•••••••••••
Dirga menyelesaikan meetingnya bersama para clientnya di restoran bintang lima.
"Terima kasih atas kerja sama anda. Saya harap kerja sama kita dapat berjalan baik" ucap Dirga dengan penuh wibawa walaupun usianya masih 29th
"Senang bekerja sama dengan anda" ucap clientnya sambil menjabat tangan Dirga
Setelah kepergian para clientnya. Dirga bertanya kepada sekertaris nya
"Adam pukul berapa sekarang?" Ucap Dirga sambil berjalan keluar restoran tersebut
"Pukul 4 sore tuan" ucap Adam sopan
Dirga memepercepat langkahnya dan menuju mobil miliknya
"Kau pulanglah dengan taksi" ucap Dirga dan meninggalkan Adam sendrian di sana
"Seperti biasa, selalu seenaknya. Hufhhhh" ucap Adam yang mengeluh karna di tinggalkan Dirga
Sepanjang jalan Dirga merutuki dirinya yang melupakan Aletta di ruangan tersebut.
Ia juga mengunci Aletta dari luar supaya Aletta tidak pergi tiba-tiba.
Bodohnya lagi ia tak memberikan nomor ponselnya kepada Aletta.
Ntah bagaimana kondisinya saat ini.
Dirga semakin mempercepat laju mobil Lamborghini miliknya. Tujuannya hanya satu, mendatangi kantornya.
Setelah 20 menit waktu yang ia habiskan, Dirga sampai di perusahaannya dan segera memasuki lift menuju lantai ruangannya.
Memasuki ruang kerjanya dan berjalan menuju kamar pribadi miliknya.
Dirga memeriksa kondisi tubuh Aletta yang terlelap di atas ranjang miliknya.
Menghela nafas lega ketika memastikan Aletta yang hanya tertidur lelap.
"Baby wake up" ucapnya sambil membangunkan Aletta pelan
"Bangunlah sudah sore"
Aletta yang mendengar suara Dirga, membuka matanya walaupun masih terasa sangat berat karena mengantuk.
"Jam berapa sekarang?" Tanyanya sambil mengeratkan selimutnya
"Jam 5 sore" ucap Dirga
Aletta yang mendengar itu segera membuka matanya
"Aku tidur sangat lama" lirihnya
"Ya, kau tidur sangat lama. Aku akan memesankan makanan untukmu, kau pasti lapar" ucap Dirga sambil mengeluarkan ponselnya.
Aletta hanya menganggukkan kepalanya lemah.
Dirinya sangat tak bertenaga untuk sekedar mengeluarkan suara lagi.
Sembari menunggu makanan yang di pesannya datang. Dirga menggendong tubuh Aletta menuju kamar mandi, meletakan tubuhnya kedalam bathub dan mengisinya menggunakan air hangat.
Aletta merasakan kenyamanan ketika tubuhnya terendam air hangat di bathub.
Dirga segera melepas seluruh pakaiannya dan memasuki bathub tersebut sambil memeluk Aletta dari belakang.
Aletta hanya menyamankan tubuhnya dalam dekapan Dirga.
"Apakah sangat melelahkan?" Bisik Dirga
Aletta hanya menganggukkan kepalanya pelan dengan mata yang masih tertutup.
"Maafkan aku, aku tak bisa mengontrol diriku hingga lupa waktu" bisiknya sambil menggosok sensual tubuh Aletta
Aletta tak menjawab ia hanya ingin menikmati kehangatan yang ia rasakan sekarang.
"Kau sangat pendiam baby" bisiknya sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh Aletta.
"Kau ingin aku berbicara apa?" Suara lembut Aletta terdengar di rungu Dirga
Dirga tersenyum mendengarnya dan tak berbicara lagi.
Mereka hanya menikmati berendam dalam air hangat dengan musik klasik yang mengiringi.
Setelah air bathub menjadi dingin Dirga mengangkat tubuh Aletta untuk beranjak dari kamar mandi.
Memakai celana kainnya, Dirga juga menganbil kemeja putih miliknya dan memakaikannya ketubuh Aletta.
Mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut Aletta yang masih basah.
Semua itu terjadi begitu saja, tanpa ada suara namun tubuh keduanya bergerak dengan sendirinya.
Setelah selesai membenah diri, dan memakan makanan yang di pesan Dirga tadi.
Mereka duduk berdua di sofa panjang dalam ruangan tersebut, dengan Dirga yang mendekap Aletta dari belakang.
Keduanya hanya menatap pemandangan di luar jendela kaca di kamar tersebut. Menatap langit yang mulai menuju malam.
Dirga juga tak mengerti kenapa dirinya melakukan semua ini. Namun dirinya juga Suka melakukannya.
Menikmati senja bersama Aletta walau tanpa sebuah percakapan mampu membuat perasaan mereka berdua membuncah.
"Dimana kau tinggal?" Tanya Dirga memulai sebuah percakapan
"Tidak jauh, hanya sebuah kos-kosan di gang sekitar" ucapnya pelan sambil memainkan jari-jari Dirga yang memeluk perutnya
Tubuhnya bersandar sepenuhnya pada tubuh Dirga.
"Maukah kau tinggal bersamaku?" Bisiknya dengan suara berat dan dalamnya
Aletta menggelengkan kepalanya tanpa berpikir panjang.
"Aku Suka tinggal sendiri" bohong! Aletta benci sendirian.
Dirga mengangguk mengerti.
"Bagaimana dengan orang tua dan keluarga?" Tanyanya lagi
"Mereka semua telah tiada. Seseorang yang di sebut kerabat tak lebih hanya orang asing untukku" ucapnya pelan dengan sorot mata penuh Luka
Dirga mengelus lembut perut Aletta, menyentuh pipi Aletta dan mengarahkannya padanya.
Bibir nya melumat lembut bibir Aletta, yang di balas tak kalah lembut oleh Aletta.
"Semua akan baik-baik saja" bisiknya setelah memutus ciuman mereka
Aletta hanya tersenyum tipis dan menyamankan posisinya dalam pelukan Dirga.
TBC~
👇Vote jangan lupa komennya yaaaaa!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Dirga & Aletta (21++)
Roman d'amour⚠️Kawasan 21++ di bawah umur di larang Baca!!! Mohon bijak dalam memilah bacaan!!⚠️ Jangan lupa vote, dan komennya ya!! Follow juga!! ••••••••••••• Kesalahan satu malam yang menjadi awal mula hubungan ini. "T-tuan nghhhh h-hentikan! Ahhh" ucap Ale...