Dirga& Aletta || 17

39.4K 791 36
                                    

Aletta terbangun di tengah malam, ketika melihat jam, waktu telah  menunjukkan pukul 3 pagi. Tubuhnya terasa remuk, meksipun ia telah lumayan lama tertidur.

Melihat tangan kekar yang memeluknya erat, perasaan Aletta semakin berkecamuk.

Di satu sisi ia marah, namun juga merasa berdebar pada pria yang memeluknya itu. Seberapa besar ia kecewa, namun cinta yang ia miliki masih begitu besar pada pria yang kini sedang memeluknya erat.

Melepaskan tangan Dirga dengan hati-hati, Aletta mencoba bangkit dari ranjang tersebut, ia telah memutuskan untuk pergi. Baginya sudah cukup kenangan manis bersama dirga selama 4 bulan ini.

Menyingkap selimut di tubuhnya, Aletta segera menginjakan kakinya di lantai dan ingin memungut pakaiannya.

Namun ketika berdiri, kakinya tak mampu menahan bobot tubuhnya hingga ia harus tersungkur di lantai tersebut.

"Ahhhhh" ringisnya saat merasakan kakinya yang bergetar dan bagian bawahnya yang sangat ngilu. Ia menggigit bibir bawahnya kala merasakan ngilu yang luar biasa.

Dirga terbangun ketika mendengar pekikan tersebut. Membuka matanya, dapat ia lihat Aletta yang terduduk di lantai.

Matanya segera terbuka lebar dan menghampiri Aletta hanya menggunakan boxer ketat.

Berdiri di hadapan Aletta dan mensejajarkan tubuhnya dengan Aletta.

"Masih ingin pergi?!" Ucapnya dingin

Aletta menundukkan kepalanya, enggan menatap pria tersebut.

"Katakan!! Masih ingin pergi dariku?! Bahkan di tengah malam seperti ini?!Apa hukuman dariku masih kurang?! Apa perlu aku menggenjotmu lagi hingga kau benar-benar lupa caranya berjalan?" desisnya tajam.

Aletta menggelengkan kepalanya ribut saat mendengar ucapan dirga, ia takut jika dirga benar-benar menidurinya lagi. Tubuhnya sudah sangat terasa remuk sekarang.

Menghela nafas panjang, Dirga segera menggendong Aletta dan meletakkannya di atas ranjang Kembali.

Memposisikan dirinya di samping wanita itu dan mendekap erat tubuh Aletta.

"Tidurlah!! Jangan berpikir untuk pergi lagi dariku. Sebelum aku benar-benar marah!" Ucapnya dingin

Aletta segera memejamkan matanya dengan kedua tangan yang mencengkram erat selimut miliknya.

Dirga tersenyum tipis, melihat tingkah lucu Aletta, menurutnya. Kucing nakalnya sangat menggemaskan walaupun agak liar.

Kemudian keduanya melanjutkan tidur mereka hingga kembali terlelap.

********

Aletta terbangun saat matahari sudah tinggi, melihat ke sekeliling tak ia temukan sosok Dirga. Melihat pada jam, waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi.

Aletta ingin bangkit dari ranjang, namun ketika mendudukkan dirinya, pagian intimnya terasa sangat ngilu. Hingga Aletta tak ingin bergerak lagi. Ia masih ingat betapa lemahnya kakinya semalam.

Aletta kini hanya berbaring, dan melamun sambil menatap kaca jendela. Menatap burung-burung yang melintas di langit biru.

"Wanita bodoh! Bagaimana kamu masih bisa mencintainya sebesar ini" lirihnya sambil mencengkeram erat selimut tebalnya.

Aletta,melihat tas punggungnya yang tergeletak di atas lantai dengan pakaian yang berserakan.

Mencoba bangkit dari ranjangnya, ia perlahan-lahan mulai melangkah sambil menahan sakit untuk menggapai tasnya.

Dirga & Aletta (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang