"baby, dengarkan aku"
Suara itu tak Aletta hiraukan, ia lebih memilih untuk menyibukkan dirinya dengan pekerjaan rumah.
Entah menyapu, atau membereskan ruangan yang pada dasarnya telah rapi.
"Sayang..."
Dirga terus mengikuti kemanapun Aletta pergi, kini mereka hanya berdua di dalam rumah tersebut. Sedangkan Bima masih berada di toko bersama Arya.
"Kakak mau ninggalin aku lagi" lirihnya. Ia masih belum bisa menerima jika Dirga akan kembali ke Jakarta.
Pikiran-pikiran buruk kembali memenuhi isi kepalanya.
"No! Aku tidak akan meninggalkanmu sayang" sangkal Dirga.
"Bohong! Tadi kakak bilang kakak harus kembali ke Jakarta. Kenapa? Baru beberapa hari yang lalu kakak bilang akan disini, membesarkan Bima bersama-sama. Tapi apa? Baru satu Minggu dan kakak sudah mau pergi lagi" marahnya.
Entahlah, Aletta kini benar-benar marah. Ia tak mau melepas Dirga lagi, dirinya tak rela.
"Oh, akhirnya Kakak sadar jika aku sudah tua. Udah nggak menarik lagi seperti dulu? Karna itu kan kakak mau pergi dan kembali ke Jakarta lagi" racau Aletta.
"Semua omongan kakak Minggu lalu cuma omong kosong ternyata. Aku sadar diri kok, aku udah ngga cantik lagi, udah mulai tua, ud.."
"ALETTA!! cukup!!" Dingin Dirga.
suara itu membuat Aletta terdiam dan tergugu di tempatnya. Pikirannya kini benar-benar kacau. Sebenarnya selama seminggu ini, ia juga tidak terlalu percaya diri dengan dirinya sendiri.
Dirga yang semakin kesini semakin gagah dan mempesona, sedangkan ia merasa jika dirinya sudah semakin tua.
Wanita memang selalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu di pikirkan.
Karna itu, ia belum memberikan kepastian atas ajakan Dirga untuk memulai kembali. Dan sekarang, disaat ia ingin memberikan jawaban pasti. Namun Dirga akan meninggalkannya lagi.
Tentu saja hal itu semakin membuat pikiran Aletta kemana-mana.
"Tatap aku" tegas Dirga.
Kedua tangannya meremas kedua pundak Aletta agar menghadap dirinya. Namun Aletta masih enggan untuk menatap dirinya.
"Tatap aku sayang!" Ucapnya tak ingin di bantah.
Membuat Aletta mengangkat kepalanya dan menatap wajah pria yang hingga kini masih sangat ia cintai tersebut.
"Dengarkan penjelasan ku terlebih dahulu. Aku memang harus kembali ke Jakarta, namun aku juga tak ingin meninggalkan dirimu dan Bima. Namun di sana perusahaan benar-benar sedang membutuhkanku" jelasnya perlahan.
"Jadi bisakah kamu dan Bima ikut kembali bersama ku kejakarta?" Ucapnya lembut.
Membuat Aletta terkejut dan terdiam.
"Tapi rumah kami disini" lirih Aletta.
"Baby, aku memang bukan pria yang romantis. Diriku pun menyadari jika sedari awal caraku untuk mendapatkan mu adalah hal yang salah. Namun di lubuk hatiku yang terdalam, aku benar-benar mencintaimu"
"Banyak kesalahan yang aku lakukan padamu di masa lalu, hingga rasanya aku pun ingin memukul diriku sendiri. Namun sungguh, tanpamu di sisiku benar-benar membuat kehidupan ku kembali hampa" ucap dirga dalam.
"Kumohon, kembalilah bersama ku. Kita bangun keluarga bahagia kita sendiri, bersama mu, bersama Bima. Dan bersama anak-anak kita selanjutnya" lembutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirga & Aletta (21++)
Romance⚠️Kawasan 21++ di bawah umur di larang Baca!!! Mohon bijak dalam memilah bacaan!!⚠️ Jangan lupa vote, dan komennya ya!! Follow juga!! ••••••••••••• Kesalahan satu malam yang menjadi awal mula hubungan ini. "T-tuan nghhhh h-hentikan! Ahhh" ucap Ale...