Dirga&Aletta || 16 ⚠️

90.5K 958 34
                                    

Aletta memasuki penthouse mewah tersebut dan mulai memasuki kamar mereka berdua, mengeluarkan tas besar miliknya dan mulai mengemasi pakaian miliknya, mungkin ia hanya akan mengemas pakaian aslinya.

Seluruh barang-barang yang di berikan Dirga tak ia sentuh satupun. Ia hanya fokus mengemas barang-barang miliknya sendiri. Setelah selesai mengemas barang-barangnya yang tidak seberapa, Aletta mulai mengamati kamar yang menjadi saksi percintaannya bersama Dirga selama 4 bulan ini.

Ia meluruh ke lantai dengan tubuh bergetar. Aletta putus asa! Hatinya merasakan perasaan bersalah yang sangat besar dan juga rasa sakit yang begitu dalam.

Ia menyadari, mencintai dalam diam ternyata tidak semenyakitkan itu, jika di bandingkan keadaannya saat ini.

"Hiks! Maaf huhuhu m-maaf. Seharusnya sedari awal aku benar-benar pergi! Bukan harus menetap dan terbuai dalam perasaan ini" isaknya

Menghapus air matanya kasar, Aletta segera membawa tasnya keluar dari kamar tersebut. Berjalan menuruni tangga dan bersiap pergi dari sini. Ia telah memutuskan, pergi jauh dari kehidupan Dirga akan lebih baik daripada terus seperti ini.

Ketika ia hendak membuka pintu penthouse tersebut, pintu telah terbuka terlebih dahulu dengan Dirga yang berdiri kokoh di depan pintu tersebut.

Menatap Aletta tajam kemudian pada tas besar yang di bawa Aletta.

"Ingin kemana kau!" Desisnya marah

Aletta tak menjawab, ia segera melangkah ingin melewati Dirga. Namun Dirga mencekal lengannya erat, tak membiarkan Aletta pergi seincipun.

"LEPAS!!" Teriaknya frustasi

"Kau berteriak padaku?!" Desisnya tajam

Aletta hanya tergugu sambil mencoba melepaskan cengkraman Dirga, namun percuma karena Dirga memiliki tenaga yang jauh lebih besar darinya.

"Hiks!! T-tuan kumohonn, biarkan aku pergi! Hiks" tangisnya lirih dengan tatapan memohon kepada Dirga.

Tak tahan mendengar keinginan Aletta yang ingin pergi darinya, ia segera menarik kasar Aletta menuju kamar mereka.

Aletta tertatih-tatih mengimbangi langkah Dirga, hingga tas yang ia bawa kini telah berserakan di ruang tengah.

"Lepaskan!! Hiks lepas!" Isaknya lagi, sambil memukuli tangan Dirga menggunakan tangan mungilnya, bibirnya mengerucut sedih dengan hidung memerah, dirga yang melihat itu merasa gemas, namun ia sadar ini bukan waktunya merasa seperti ini.

"Lepassss!! Kumohon lepaskan aku!!" Rontanya lagi, namun Dirga tak menggubris perkataannya dan dengan cepat membawa Aletta kekamar Mereka, kemudian melemparkannya ke kasur yang menjadi saksi percintaan mereka selama ini.

Aletta bergerak gelisah di atas kasur tersebut.

"Kau ingin pergi dariku?! Mimpi!! Aku tak akan melepaskannmu sebelum aku yang bosan dan membuangmu!" Desisnya kejam

Kedua kancing lengannya ia buka dan terlihat urat-urat lengannya yang menonjol, dasinya ia longgarkan karna merasa sesak. Matanya memerah menatap tajam Aletta, bahkan suaranya terdengar sangat dingin di telinganya.

Aletta merasa takut pada sosok Dirga saat ini. Tak pernah ia lihat dirga semarah ini.

"Maka, cepatlah bosan denganku dan buang aku tuan!!! Aku lelah!! Aku muak terus seperti ini!! AKU INGIN LEPAS DARI SINI!! AKU INGIN PERGI!!" Ucapnya menantang Dirga.

"BERANINYA!!!" teriak Dirga marah

Ia menggulung kemejanya dan mengacak rambutnya marah, mengukung Aletta sambil mencengkeram kedua pipi berisi tersebut.

Dirga & Aletta (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang