12

42.3K 738 18
                                    

Kini Aletta berada di penthouse mewah milik Dirga.

Bukan kemauannya, namun pria itu sangat pemaksa.

Dirga memenuhi ucapannya yang akan membuat Aletta tak bisa berjalan, hal itu terbukti ketika bangun dari tidurnya seluruh tubuhnya terasa remuk dan sulit di gerakan.

Aletta memeikirkan pekerjaannya yang ia tinggal begitu saja, bulan ini ia banyak mengambil libur, ntah apa yang akan di katakan pekerja lainnya nanti.

Memikirkannya saja sudah mampu membuatnya lelah.

Menatap ke sekitar kamar yang di tempatinya, Aletta meyakini jika ini adalah kamar milik Dirga. Ntah pergi kemana laki-laki itu, ia pun tak tau.

Mencoba bangkit dari tempat tidur, Aletta berjalan perlahan menuju kamar mandi meskipun dengan kaki bergetar dan bertumpu pada dinding.

Merendam tubuhnya kedalam bathub yang berisi air hangat mampu membuatnya tenang dan nyaman.

••••••••••

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan di ruang kerja, Dirga berjalan menuju kamar miliknya.

Ceklek

"Kemana dia?" Lirihnya saat tak melihat Aletta di kamar tersebut.

Dirga segera menuju lantai bawah untuk memeriksa keberadaan Aletta, setealh memeriksa kepenjuru penthouse miliknya, Aletta tak kunjung ia temukan.

Dirga Kembali menuju kamarnya dan memeriksa kamar itu Kembali..hanya satu yang belum ia periksa, kamar mandi.

Ceklek

"Kau disini rupanya" ucapnya saat melihat sosok yang ia cari, sedang berendam dalam bathub.

Aletta hanya menoleh sesaat, dan kembali memejamkan matanya sambil menikmati rendamannya.

Dirga melepas seluruh pakaiannya dan ikut masuk kedalam bathub.

Aletta tak mengambil pusing hal itu, meskipun jantungnya berdebar tak beraturan, namun ia tak menunjukkan reaksi apapun di permukaan.

Setelah berendam dan menyelesaikan acara mandi mereka. Dirga dan Aletta kini saling diam di atas ranjang.

Aletta yang pada dasarnya tak banyak berbicara, tak tau bagaimana caranya memulai sebuah percakapan.

Lelah dengan keheningan yang terjadi, Aletta merebahkan tubuhnya dan tidur memunggungi Dirga.

Percayalah, dirinya sangat bahagia berada sedekat itu dengan sosok Dirga. Namun, dirinya juga tak seberani itu untuk mengekspresikan perasaannya.

Dirga mengalihkan tatapannya dari ponsel miliknya. Mendekatkan tubuhnya kepada Aletta dan memeluk Aletta dari belakang.

Sedetik aletta menahan nafas merasakan dekapan hangat itu,namun kembali menormalkan dirinya kembali agar tak terlihat aneh .

"Sayang" bisiknya pada telinga Aletta.

Mendengar bisikan sexy itu, mampu membuat jantungnya semakin berdebar. Aletta tak paham, apa yang di inginkan dirga sebenarnya.

"Mulai detik ini kau adalah milikku. Kapanpun aku menginginkanmu, maka kau harus selalu siap" lirihnya sambil mengelus pinggang ramping itu.

"Aku tak pernah merasa jika aku menyetujui hal itu tuan" ucapnya sambil menolehkan kepalanya kebelakang.

Mata keduanya bertemu dengan tatapan yang saling menyelami lautan hitam itu.

"Aku tak memerlukan persetujuaannmu. Kau hanya harus mematuhiku. Apapun yang kau inginkan akan aku penuhi, kecuali cinta. Aku tak menerima penolakan darimu. Ingat! Aku bisa melakukan apapun jika kau mencoba membantahku ataupun pergi dariku" ucapnya tak ingin di bantah dan sarat akan ancaman.

Dirga & Aletta (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang