4

63.2K 821 9
                                    

Awass typo

Aletta terbangun kembali dari tidurnya setelah percintaan panas pagi tadi yang menghabiskan waktu hinggap pukul 11 pagi.

Ketika membuka mata dapat ia lihat waktu yang beranjak sore. Melihat jam di dinding menunjukkan pukul 5 sore.

Dirinya tertidur lumayan lama.

Ketika membuka mata Aletta tak melihat sosok Dirga di sisinya lagi.

"Apa yang telah kulakukan. Apa yang telah kulakukan" gumamnya sambil menggenggam erat selimut yang masih melekat di tubuhnya

Aletta meringkuk menyedihkan di ranjang king size tersebut.

"Kenapa? Kenapa Aletta?" Gumamnya frustasi

"Kau sangat murahan" sinisnya menghina diri sendri

"Hiks bodoh! Perasaan cintamu ini sangat bodoh. Kau dengan mudah luluh dan terbuai. Bodoh Aletta kau bodoh" rutuknya sambil menangis menyedihkan dalam diam

Aletta ingin pergi. Namun tubuhnya terasa kaku dan remuk. Area privasinya terasa menyakitkan. Jangankan untuk beranjak, untuk bergerak sedikit saja membutuhkan tenaga yang sangat besar.

Aletta hanya mampu meringkuk di atas ranjang sambil memeluk erat selimutnya. Matanya tak henti mengeluarkan air mata.

Ia akui percintaan itu terasa sangat nikmat. Namun, bagaimanapun dirinya menyesali ketika ia terlihat begitu murahan meminta untuk terus di sentuh.

"Sekarang apa Aletta? Kau senang? Sex pertamamu bersama seseorang yang kau cintai selama ini? Kau bahagia?" Tanyanya kepada dirinya sendri

Dirinya menggeleng pelan namun tak ayal ia juga merasakan perasaan membuncah ketika memikirkan percintaan semalam.

"Apa yang kau harapkan? Ia memiliki seseorang yang sangat berharga. Kau hanya hadir sebagai sebuah kesalahan" liirhnya dengan tatapan kosong memandang kaca jendela di ruangan tersebut.

Aletta termenung memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Ia hanya berharap tidak akan ada nyawa lain yang tumbuh di tubuhnya.

Ia tak tau apa yang akan ia lakukan jika itu terjadi. Namun memikirkan makhluk kecil hadir di dirinya dan itu dari seseorang yang ia cintai selama ini membuat Aletta tersenyum teduh.

"Apa kau akan hadir?" Lirihnya sambil mengelus perut datarnya

"Aku tidak berharap kau akan hadir. Namun jika suatu saat kau hadir. Aku akan menyayangimu dengan tulus, namun aku tak akan bisa memberikan kasih sayang seorang ayah. Kita hanya akan hidup berdua" lirihnya seolah-olah sosok yang ia ajak bicara sungguh berada di hadapannya.

"Aku berbicara seolah-olah makhluk kecil sudah hadir hehe" kekehnya geli

Aletta tau ia tak akan pernh bisa bersama Dirga. Seperti yang di ketahui seluruh masyarakat, Dirga penerus LD corp memiliki tunangan yang sama-sama berasal dari keluarga terpandang.

Tunangannya juga begitu cantik. Aletta tak akan pernah berangan-angan ataupun memikirkan hubungan yang serius bersmaa dirga. Ia tau tempatnya.

Mungkin dirinya hanya salah satu wanita yang pernah menghangatkan ranjang Dirga.

Aletta tersenyum miris memikirkan hal itu.

Ya sosok yang bermalam dengannya dan menghabiskan malam panas bersamanya adalah sosok pria yang ia cintai sedari dulu. Radirga Ferry Lewdyx. Sosok yang hanya mampu ia tatap dalam diam.

Aletta tak pernh bermimpi akan merasakan hal seperti ini bersama Dirga. Dirinya merasa bingung untuk bersikap bagaimana selanjutnya.

Apakah ia harus berhenti bekerja Disni??

Dirga & Aletta (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang