Bab 17

3.3K 292 3
                                    

Alex yang sudah menetralkan degup jantungnya kembali mengawasi Runa, namun kini degup jantungnya kembali berpacu lebih cepat dari tadi.

Pengelihatannya tidak menemukan keberadaan Runa.

Dia berjalan ketempat terakhir Runa berdiri dan mengedarkan pandangannya ke segala penjuru guna mencari keberadaan Runa.

Nihil

Runa tidak ada

"Alex dimana Runa, Ranchi ingin menunjukkan ini"Ranchi menunjukkan sebuah kotak pensil jangan lupa dengan gambar Anna yang menghiasinya.

Ranchi yang tidak mendapatkan jawaban lantas melihat wajah Alex yang tampak cemas dan khawatir.

"Alex dimana Runa?"tanyanya lagi.

"Hilang"

Bugh

Satu pukulan Alex dapatkan dari Rain yang baru datang.

"Bodoh"maki Rain pada Alex yang tengah menghapus darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Tenang dulu kita cari Runa, mungkin dia belum jauh dari sini"lerai Ren.

Mereka berpencar ke segala arah mencari Runa.

Untuk Raska dan yang lainnya, mereka sudah keluar dari toko dan mencari keperluan lainnya.

"Awan"panggil Ranchi yang melihat keberadaan Awan.

"Awan lihat Runa tidak"

Awan menaikkan alisnya bingung, bukannya Runa ikut mereka kenapa dia malah tanya padanya.

"Runa hilang yang lain juga sedang mencari"

"Cari"balas Awan singkat mereka berjalan dengan arah yang berbeda.

Alex juga sudah memberi tahu Axel tentang Runa yang hilang termasuk juga Raska yang memang ada disamping Axel.

Mereka semua berpencar mencari ke setiap tempat yang ada.

"Abang, Runa bakal baik-baik saja kan?"tanya Raska yang mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

"Dia akan baik-baik saja"ucap Axel menyakinkan.

Sudah hampir setengah jam mereka berpencar mencari keberadaan Runa, sekarang mereka tengah berkumpul.

"Bagaimana?"tanya Ren pada mereka semua.

"Tunggu!"seru Ranchi

"Daren mana?"lanjutnya.

Sontak mereka melihat sekeliling, benar Daren tidak ada bersama mereka.

"Coba hubungi dia siapa tahu Runa ikut sama Daren"

Ren mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Daren.

"Dar"

"Dar Dar...lo kira nama gue modar apa!"sewot Daren di sebrang sana.

"Ya nama lo kan emang Dar en"balas Ren tak kalah sewot.

"Dimana lo sekarang?"tanya Ren setelah melihat tatapan mematikan Axel.

"Gue di toilet,mau ikut lo"

"Ngapain lo di situ"

"Mancing skibidi nih di kloset"

"Serius"

"Ya kagak lah, gue lagi berak"

"Ngapain lo berak bawa hp, jangan-jangan..."

"Ya enggak lah"

NURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang