POV Araska
Aku Araska,adik kembar Aruna.
Yang aku tahu hanya itu nama kita, mungkin karena ibu panti menemukan kita waktu masih bayi dan tanpa identitas sama sekali.Benar.Kami berasal dari panti tapi aku dan kakak memilih kabur dari sana karena penyiksaan yang dilakukan oleh pihak panti.
Saat itu kami masih anak yang berusia 9 tahun dan aku memilih untuk membangun dan tinggal di tengah hutan.Aku takut,jika nanti kakak akan mendapatkan perundangan dari orang-orang sekitarnya.
Aku tahu kakak tidak merasakan apapun tapi aku pikir ini jalan yang terbaik untuk kami.Lagi pula aku tidak mau orang lain melihat kakak manis ku ini.Ahh dengan memikirkannya saja aku ingin memeluknya dan menatap wajahnya yang manis.
Walau kami kembar entah mengapa kakak lebih manis dengan tubuhnya yang lebih pendek dariku.Tinggi badanku 145 cm sedangkan kakak 138 cm selisih yang lumayan bukan?!.Dan sekarang ada yang aneh dengan kakak setelah bangun dari pingsannya,awalnya aku merasa bersalah telah membuat kakaknya tak sadarkan diri tapi setelah melihat perubahan kakaknya aku malah menyesal kenapa tidak dari dulu saja dia buat kakaknya itu tak sadarkan diri dan lupa ingatan.
Lihatlah sekarang perubahan kakaknya itu begitu sangat drastis kakaknya yang dulu begitu kaku dan datar,dan sekarang kakaknya begitu polos dan juga penakut.
Kakaknya bertambah menggemaskan,pikir ku.
Bahkan sekarang ini dia tengah menatap sebuah objek yang telah mengganggu waktu tidur kita tadi,dengan wajah yang penuh rasa penasaran namun juga ada sedikit rasa takut.
Kenapa kakaknya begitu imut..?Ahh ya sudahlah... TAPI AKU TIDAK TAHAN.
Ughh.Lihatlah matanya yang terkejut karna aku memeluknya secara tiba-tiba, begitu lucu dengan wajah polos dan ketidak tahuannya itu.
Ingin rasanya ku makan pipinya yang merah meski tidak terlalu cabi tapi itu seperti makanan yang lezat untukku makan.POV end.
KAMU SEDANG MEMBACA
NURA
Teen FictionRananda Arun Zake Anak laki-laki yang berusia 11 tahun yang melalui kehidupan dengan kejamnya sebuah keluarga.Arun tidak mengerti sebuah emosi yang dia tahu hanya sakit ketika dihukum oleh ayahnya. Suatu hari dia terbangun di sebuah gubuk yang berad...