Takdir itu emang kocak. Perasaan cerita tentang perjodohan itu hanya ada di film atau novel, tapi sekarang apa? Cecilia Janelle terjebak dalam sebuah perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Benar-benar klise. Perusahaan Papanya sedang dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mulai sekarang, hari-hariku tidak akan sama lagi." -Cecilia
"............" -Jeffrey
💍💍
"Come on, Cil. Jangan nangis lagi," lirih Cecilia Janelle pada dirinya sendiri sambil menepuk-nepuk pipinya yang basah oleh air mata. Dia sedang berdiri di depan cermin toilet, mencoba menghibur diri dari kesedihan yang membelenggunya.
Hari ini dengan terpaksa dia harus merelakan dirinya resmi menjadi seorang istri dari Jeffrey Mauricio Adam, laki-laki pilihan orang tuanya. Begitu tega takdir membawanya untuk menghabiskan hidup bersama laki-laki yang tidak dia cintai.
Cecil, panggilan akrab Cecilia, tidak pernah mengharapkan pernikahan seperti ini. Rasanya semua apa yang menjadi impiannya hancur ketika mendengar perjodohan yang orang tuanya rencanakan untuk dirinya.
Semua berawal dari beberapa bulan yang lalu, perusahaan Tommy, Papanya Cecil, mengalami masalah keuangan yang cukup serius. Tommy sudah mencoba melakukan segala cara untuk memperbaiki keadaan, namun tidak kunjung berhasil. Banyak pegawainya memutuskan untuk resign karena gaji mereka yang tersendat. Bahkan ada yang terang-terangan melakukan demo, menuntut haknya.
Kesulitan yang dialami oleh Tommy terdengar sampai ke telinga Adam, teman baiknya selama berkuliah dulu. Dia adalah seorang pengusaha sukses yang terkenal memiliki banyak bisnis di negara ini.
Adam merasa iba. Dia tau Tommy orang yang baik sehingga dia mengajukan proposal kerjasama kepada pria itu agar perusahaan mereka bisa bergabung dalam beberapa proyek. Jujur, Tommy sangat bersyukur dan segera menerima tawaran tersebut dengan senang hati.
Namun, ketika mengetahui bahawa Tommy memiliki seorang anak perempuan tunggal, Adam juga menyertakan sebuah permintaan khusus. Adam ingin anak satu-satunya dinikahkan dengan anak Tommy.
Tentu itu pilihan yang membuat Tommy dilema. Tapi dia tidak punya pilihan, dan akhirnya menyetujui tanpa meminta persetujuan Cecil.
Begitu mendengar semua itu dari papanya, Cecil menangis sepanjang malam. Di satu sisi, dia sedih melihat keterpurukan papanya, di sisi yang lain, dia gak siap. Iyalah, siapa yang siap?
Tapi, dia gak bisa memilih. Apalagi waktu itu dia harus segera sidang skripsi dan wisuda, yang membutuhkan banyak biaya.
Mau tidak mau, demi keluarganya, Cecil berusaha ikhlas untuk mengkahiri hubungannya dengan Bryan dan menikah dengan Jeffrey, seorang pewaris tunggal PT ADAM GROUP dan juga seorang penyandang sindrome asperger, salah satu gangguan spektrum autis.
"Mbak Cecilia," panggil Pak Dimas, salah satu bodyguard Jeff, sambil mengetuk pintu toilet.
Cecil buru-buru membasahi wajahnya dengan air, mencoba untuk terlihat tenang.
