Takdir itu emang kocak. Perasaan cerita tentang perjodohan itu hanya ada di film atau novel, tapi sekarang apa? Cecilia Janelle terjebak dalam sebuah perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Benar-benar klise. Perusahaan Papanya sedang dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💍💍
"Cecil, kenapa bisa masuk?" tanya Jeff sambil menggerakan ibu jarinya mengelus jemari Cecil yang dia genggam erat. Keduanya duduk berhadap-hadapan di ruangan Jeff yang tenang. Saling memandang, keduanya kompak bertopang dagu dengan tangan di atas meja yang berada di sebelah mereka. Keduanya terlihat imut dan lucu. Hanya hal sederhana tapi Cecil benar-benar merasa jatuh cinta lagi dan lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Karena Mama yang kasih ijin," jawab Cecil dengan tersenyum.
"Oh," balas Jeff, dia pun ikut tersenyum.
Dan, untuk diketahui bersama. Sudah selama lima belas menit keduanya seperti itu, saling menatap, elus-elus sayang, dan tersenyum tanpa henti. Persis seperti orang tidak waras. Apa seperti ini yang dinamakan jatuh cinta? Sampai tidak sadar dengan waktu dan sekeliling?
Saat Cecil melihat mata Jeff yang berbinar, dia merasa seperti terhanyut dalam telaga cinta yang tak berujung. Those eyes; they never lie. Pasti semua orang paham rasanya bagaimana ditatap dengan penuh cinta. Dan merasakan dicintai seperti itu membuat Cecil merasa begitu berharga dan spesial. Rasanya pengen meluap-luap kebahagiannya yang dia ingin ceritakan ke kalian, setebal 16.011.996 halaman.
Jeff juga merasakan hal yang sama. Dia tidak perlu membaca jurnal penelitian untuk tau apa arti kata cinta. Cukup duduk di sebelah Cecil, dia sudah suka.
Jeff mendekatkan wajahnya ke Cecil, mencium pipi istrinya yang chubby, gemas.
Cup!
Sekali.
Cup!
Dua kali.
Cup!
Tiga kali.
Cecil tertawa kecil karena suara ciuman di pipinya yang Jeff berikan. Dia meletakan tangannya di sisi wajah suaminya yang tampan itu dan membalas ciumannya dengan kecupan kecil dan lembut di bibir.
"I rubik's you," bisik Jeff dengan senyum yang tak pudar.
"I rubik's you more," bisik Cecil balik. "Oh iya sayang. I wanna tell you something," ucap Cecil.
