Hubby • 13

54.2K 3.2K 85
                                    

"Dia tidak sempurna tapi selalu berhasil mengembalikan senyumku dan memberikan rasa tenang dan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia tidak sempurna tapi selalu berhasil mengembalikan senyumku dan memberikan rasa tenang dan damai."

- Cecil

💍💍

"Bry, kamu apa-apaan sih? Jangan buat aku badmood!" ucap Cecil kesal dibalik sambungan telponnya bersama Bryan.

"Loh? Aku cuma bilang, enak ya jadi Jeffrey. Aku yang tiga tahun nemenin kamu, berjuang sama kamu disuka duka ngerjain skripsi. Kita berdua yang punya impian bakal honeymoon ke Maldives suatu saat nanti. Tapi sekarang? Si autis itu yang pergi sama kamu!"

"Bry! Kita udah bahas ini kemarin! Kita sepakat nggak bakal ungkit-ungkit masa lalu!"

"What do you expect? Kamu mau aku pura-pura senang lihat kamu honeymoon sama Jeffrey, ha? Kita memang sepakat buat temenan. Tapi nggak semudah itu juga! Kamu harusnya mikirin perasaan aku!"

"Bry! Tolong lah. Aku nggak mau bikin masalah baru di antara kita berdua."

"Kalo memang nggak mau ada masalah, harusnya kamu tolak hadiah honeymoon itu! Udah mulai sayang kamu sama si autis itu, iya ha? Udah ngapain aja kamu sama dia? Kamu bilang masih cinta sama aku? Ternyata semurahan itu rasa cinta kamu yang bisa digantikan secepat itu! Kamu banyak bohongnya!"

Cecil terdiam sejenak, merenungi kata-kata Bryan yang membuatnya tersinggung. Bryan yang dia kenal selama ini tidak cepat berkata-kata sembarangan, tapi sejak berita perjodohannya dan sampai di hari ini, laki-laki itu sudah berulang kali melontarkan bahasa yang kurang baik untuknya. She knows that Bryan might be feeling hurt and jealous, tapi dia juga merasa sakit hati sama kata-kata kasar dari mantannya itu. Tidak seharusnya ucapan-ucapan itu keluar. Coba kalau posisinya dibalik, apa bisa Bryan terima?

"Terserahlah!"

Cecil mulai bete dan jengah. Dia mematikan sambungan telpon dan menghela napasnya panjang. Sementara Jeff yang duduk di sudut kasur sambil memainkan rubiknya, bisa mendengar intonasi suara Cecil yang marah-marah. Dia tidak tau dengan siapa perempuan itu berbicara tapi dia paham Cecil sedang tidak baik-baik aja.

Diedarkan Cecil kedua matanya memandangi hamparan laut senja di depan jendela kamar penginapan mereka. Mencoba tenang walau perasaan hatinya campur aduk. Entahlah. Rasanya dia ingin marah tapi tidak tau harus ke siapa.

Done. Jeff berhasil menyelesaikan rubik miliknya. Dia lihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Udah waktunya untuk mandi. Jadi, dia bangkit berdiri dan bergegas untuk bersih-bersih.

Saat melewati Cecil yang tampaknya masih suntuk, tangan Jeff ditahan istrinya. Dia menoleh dan melihat Cecil juga menoleh ke dia.

"Tadi staf resort udah nyiapin pemandian hangat di bathup. Kita mandi bareng ya," ucap Cecil santai tapi tidak dengan Jeff yang langsung melotot. Mandi bareng? Wah! Gila! Dia langsung geleng-geleng untuk menolak. Mana boleh cewek dan cowok mandi bareng! Ini Cecil beneran udah gila di matanya Jeff.

Special Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang