Takdir itu emang kocak. Perasaan cerita tentang perjodohan itu hanya ada di film atau novel, tapi sekarang apa? Cecilia Janelle terjebak dalam sebuah perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Benar-benar klise. Perusahaan Papanya sedang dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I'm not the type of person who likes physical touch, but when Cecilia touched me, it feels different." - Jeff
💍💍
Cecil menatap bingung ke dalam koper besar yang terbuka di hadapannya. Baju dan berbagai macam perlengkapan lain yang bakal dia bawa tampak berserakan di lantai sekitarnya. Padahal cuma tiga hari, tapi dia rempong sendiri. Belum lagi Carol, yang sengaja dia suruh datang membantunya packing, terlalu banyak ide. Sehari tiga kali ganti bikinilah, bajunya harus sexy lah, ini dan itu. Ribet!
Jangankan begitu, sejam setelah mertuanya datang buat memeberi tau hadiah honeymoon ke Maldives, Cecil langsung scroll sosial medianya buat cari-cari pose foto-foto di sana. Maklum, Cecil anak IG banget orangnya. Feed-nya harus rapi dan aesthetic. Apa-apa harus terkonsep. Ya walaupun pernikahannya karena dijodohkan, tapi jangan sampai terlihat menyedihkan. Kalau dari foto orang-orang tidak akan tau Jeff autis, kan?
"Nih, gue sekalian ngasih lo lingerie yang kemarin gue beli waktu di LA. Lo bawa ya," ucap Carol sembari menunjukkan sebuah set lingerie yang terlihat sangat seksi. Ternyata omongannya tidak main-main untuk membelikan sahabatnya itu satu set lingerie. Gila memang. Terniat.
Cecil terbelalak kaget. "Buat apaan itu? Astaga. Lo dari tadi masukin ke koper gue baju yang sexy sexy banget, Ca. Gue sama Jeff kesana buat honeymoon bukan photoshoot majalah dewasa," keluh Cecil.
Carol menyeringai penuh makna. "Bawa aja dulu. Siapa tau butuh dan Jeff suka? Lagian Maldives kan tempat romantis dan sweet. Jangan kalah sexy sama pemandangan di sana." Carol emang paling bisa ngasih alasan.
Cecil berdecih.
"Jangan sok-sok gak mau gitu, Cil. I know you so well, Beb. Kan pakai bikini sambil jalan-jalan di pantai dengan pose sexy emang impian lo? Sampe ditulis segala di kertas binder jaman kuliah," ledek Carol.
"Iya, emang. Tapi nggak gini juga, Ca. Gila aja!"
"Udah nggak usah protes. Ikutin aja kata gue."
Yaudahlah, mau gimana lagi pikir Cecil. Dulu itu hanya imajinasi liarnya Cecil kata Carol. Sekarang sepertinya kebalik. Imajinasi Carol yang liar.
Sementara Jeff yang duduk ditepi kasur sambil memakan Pringles miliknya, sibuk berkutat dengan pikirannya sendiri yang bingung karena Carol ada di kamarnya. Kenapa sih cewek-cewek jaman sekarang suka tidak sopan masuk kamar laki-laki? Kemarin Cecil, sekarang Carol. Buat Jeff bingung aja. This is male room!
"Jeff. Baju kamu yang mau dibawa apa aja?" tanya Cecil menoleh ke suaminya.
Jeff menunjuk baju-baju yang sudah dipersiapkannya di atas kasur. Tadi, begitu disuruh oleh Cecil untuk menyiapkan baju yang bakal dibawa, dia langsung patuh. Mood-nya kebetulan lagi stabil.
