Hubby • 4

66K 3.5K 27
                                    

"Maaf, Cecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf, Cecil."
- Jeff, dalam hati.

💍💍

Bau harum dari masakan Cecil menyeruak memenuhi ruang makan. Aromanya menggugah selera tapi entah kenapa, Jeff tidak tertarik sama sekali memakannya. Jangankan makan, menyentuhnya aja engga. Udah 15 menit berlalu, dan dia hanya diam membuat Cecil dan Carol yang duduk di seberangnya menjadi bingung.

"Kok gak dimakan sih? Katanya laper," ucap Cecil terlihat kesal. Dia paling tidak suka kalau masakannya tidak dihargai. Apalagi memasak adalah salah satu hobinya. Padahal dish yang dia buat kali ini adalah yang paling disukai kedua orang tuanya. Menu andalan.

"Jeff?" panggil Cecil lagi karena suaminya hanya diam dengan tatapan yang terfokus pada makanan di atas piringnya.

"Jeffrey!" Suara perempuan itu mulai meninggi. Sebagai anak tunggal, sisi keras Cecil yang selalu ingin semua hal sesuai keinginannya muncul pagi ini.

"Jeff! Dengar gak sih?"

Jeff ingin bicara sebenarnya tapi kalimatnya tercekat di ujung tenggorokan. Melirik ke pergelangan tangannya, dia baru ingat kalau selepas mandi tadi lupa memakai smartwatch untuk berkomunikasi dengan Cecil.

BRAK!

Jeff tersentak kaget saat mendengar Cecil menggebrak meja. Dia mendongak untuk menatap Cecil dengan tatapan sendu. Berharap Cecil paham maksudnya tapi sayangnya tidak.

"Aku gak suka ya kalau kamu kayak gini! Aku udah susah-susah loh masakinnya. Sekarang kamu malah gak mau makan! Buang ajalah kalau gak!" Cecil menatap suaminya dengan marah dan kecewa.

Carol menyikut lengan Cecil supaya sahabatnya itu tenang. Dia mulai merasa tidak tega melihat wajah Jeff yang sedikit bingung dan sedih. Entahlah. Seperti Jeff sedikit kesusahan menyampaikan apa yang ada di dalam hatinya.

"Yaudah kalau kamu gak mau makan! Biar aku buang!" Cecil meraih piring Jeff dengan gerakan tiba-tiba, bersiap-siap mau melemparkannya ke tempat sampah yang ada di dekat wastafel dapur.

Jeff terperangah, dengan cepat menahan tangan Cecil untuk mengembalikan piring itu ke depannya. Mau tidak mau, dia menyambar sendok untuk memakan sarapan yang Cecil buatkan.

Lega. Cecil mengatur pernafasannya untuk menenangkan diri yang sempat hilang kendali dan sedikit emosional. Susah sekali rasanya buat paham yang Jeff mau. Cecil dibuat kesal. Tapi, Jeff juga sebenarnya tidak mau seperti itu. Dia tidak mau Cecil kesal. Hanya aja setiap kali Jeff dipaksa untuk ngomong, dia benar-benar panik. Dan cemas berlebihan membuat kepalanya sakit. Dan sekarang kepalanya sudah sakit, tapi harus memakan masakan Cecil. Its really hard for him to express what he's feeling or thinking.

Carol berbisik pada Cecil. "Cil. Don't be too hard on him. Remember, he is—"

"I know, i know," sela Cecil. "But sometimes it's just so frustrating. I just want him to communicate with me, to open up. I hate feeling like—" ucapannya terpotong sembari menunduk. Entah kenapa dia menjadi sangat emosional. Apalagi mengingat selamanya dia akan terjebak dipernikahan yang dipaksakan ini. Selamanya..

Special Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang