Hubby • 17

43.5K 2.3K 15
                                    

"Akan aku buktikan secara ugal-ugalan siapa yang berhak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akan aku buktikan secara ugal-ugalan siapa yang berhak. Catet!"

- Cecil

💍💍

Ternyata pergi shopping dengan mertua tidak secanggung yang Cecil kira. Buktinya saat ini dia dengan leluasa bercerita apa saja pada Silvia sambil memakan ice cream yang mereka beli di mall. Bahkan, tanpa terduga, mereka memiliki selera fashion yang sama dan memutuskan membeli beberapa model baju yang serupa. Masih pantas untuk disebut kakak-adik.

"Mama senang banget bisa belanja bareng kamu, Nak," ucap Silvia tulus. "Dari dulu Mama pengen banget ngerasain punya anak perempuan. Ternyata semenyenangkan ini."

"Aku juga senang bisa belanja bareng Mama. Rasanya kayak belanja sama kakak sendiri," balas Cecil sambil tersenyum. "Mama juga bisa jadi mentor fashion aku nih."

"Ah. Kamu bisa aja. Mama malah lebih sering minta saran fashion ke kamu."

Keduanya tertawa kecil.

"Ngomong-ngomong tentang anak perempuan, Mama dulu langsung KB apa gimana, Ma? Kok Jeffrey cuma sendiri," tanya Cecil penasaran. Orang terpandang dan sekaya keluarga Jeff sangat aneh bila cuma menginginkan satu anak.

Silvia tersenyum tipis. "Dulu, setelah Jeffrey, Mama sempat mengandung, tapi karena terlalu cape, Mama keguguran. Bisa dibilang setelah itu Mama sedikit trauma punya anak. Apalagi waktu itu kondisi Jeffrey yang butuh perhatian lebih. Jadi, ya, setelah kejadian itu, Mama sama Papa sepakat untuk tidak lagi memiliki anak dan milih fokus merawat Jeffrey dengan baik."

Cecil terdiam sejenak, merasa sedih mendengar cerita itu. "I feel so sorry to hear that, Ma. It must have been a difficult time for you."

Silvia tersenyum lembut. "No, it's oke. Mama udah ngelewati masa-masa itu dan sekarang fokus menjalani hidup dengan bahagia. Apalagi sebentar lagi bakal punya cucu yang banyak dari kamu dan Jeffrey. Mama bakal senang banget."

Uhuk! Cecil tersedak ice creamnya setelah mendengar itu. Udah pastilah pihak keluarga Jeff menginginkan cucu. Apalagi dari pihaknya. Mereka berdua sama-sama anak tunggal. Kalau mereka tidak memberikan cucu, garis keturunan akan putus di mereka. Sungguh tanggung jawab yang besar, isn't it?

Cecil hanya merespons dengan senyum cengengesan. Takut sekali bila topik ini dibahas lebih lanjut. Jangan sampai Silvia bertanya-tanya tentang liburannya ke Maldives bareng Jeff.

Mereka melanjutkan langkah menyusuri mall sambil berbagi cerita tentang apapun yang mereka lihat disana. Saat mereka melintas, pandangan Cecil tertuju pada Robot Store yang berada di depannya. Dia teringat sesuatu.

"Ma, boleh nggak kita mampir sebentar ke Robot Store?"

"Robot store? Mau ngapain, Nak?"

Special Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang