Hubby • 30

52K 2.5K 23
                                    

"Aku terlalu lemah menyakiti orang setulus dan sepolos kamu, Jeff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku terlalu lemah menyakiti orang setulus dan sepolos kamu, Jeff. Dan aku takut untuk semua kekacauan yang sedang terjadi. Takut kamu tidak akan menatap aku lagi sama, atau bahkan takut orang tuamu menatapku berbeda."

-Cecil


💍💍

Jeff pulang kantor dengan perasaan lelah setelah seharian bekerja. Begitu sampai di depan pintu rumah, dia melihat ada sepasang sepatu yang tidak dikenalnya. Dia ingat, Cecil tidak punya sepatu seperti itu. Jadi, dia berasumsi, mungkin Carol masih di dalam.

Dengan hati-hati, Jeff membuka pintu rumah. Benar dugaannya, di dalam ada Carol, dia melihat istrinya sama perempuan itu lagi ngobrol, tampak serius, entah membicarakan apa. Sampai-sampai dia datang tidak digubris.

"Welcome home, Mr. Jeff. How was your day?"

Hem. Yang menyambut malah Mr. Halper, yang melihat Jeff berdiri di depan pintu. Tapi untungnya, suara Mr. Helper membuat Cecil dan Carol berhenti ngobrol dan mengalihkan perhatian mereka ke arah Jeff.

"Sayang, kamu udah pulang?" tanya Cecil. Suaranya terdengar parau. Dia turun dari sofa dan menghampiri Jeff —sedikit kesusahan karena masih di gips—dengan senyum tipis di wajahnya. Begitu dia berdiri di depan tubuh Jeff yang menjulang, Cecil langsung memeluk pinggangnya erat. Jeff bisa merasakan ketegangan dalam pelukan itu, membuatnya bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ada yang berbeda dari pelukan Cecil.

"Iya," sahut Jeff seadanya lalu menangkup wajah Cecil untuk melihatnya lebih jelas. Dan sepertinya memang ada yang tidak beres. Mata Cecil sembab, sepertinya baru saja menangis. Hidungnya sedikit merah.

"Cecil kenapa?" tanya Jeff khawatir. Dia mengelus wajah Cecil dengan lembut menggunakan ibu jarinya. mencoba untuk menenangkan hati perempuan itu.

Tanpa melepas tangannya yang melingkar di pinggang Jeff, Cecil menjawab dengan hanya menggeleng dan tersenyum tipis, mencoba menyembunyikan kesedihannya. Dia tau dia salah karena menutupi kejadian yang lagi dia hadapi, tapi dia belum siap menjelaskannya pada Jeff. Mengingat Jeff punya kondisi istimewa, dia butuh waktu dan tenaga. Sementara semua tenaganya terkuras habis karena menangis.

"Tapi Cecil nangis," ucap Jeff yang masih belum puas dengan jawaban istrinya. Dia bahkan melirik sekilas pada Carol yang duduk di sana, di sofa putih ruang tamu, memperhatikan mereka, untuk bertanya melalui tatapannya. Tapi Carol hanya mengalihkan pandangannya.

Cecil menghela napas panjang sebelum menjawab. "I just.. miss you so much. Thats all i can say."

Rindu? Apa iya? Cecil rindu dia sampai menangis seperti ini? Jeff jadi merasa tersentuh. Mungkin dia terlalu lama bekerja, membuat Cecil menunggunya lama sampai pulang ke rumah.

Jeff mendekatkan wajahnya pada Cecil dan mencium bibirnya dengan sedikit berbunyi.

"Better?" tanyanya, menatap Cecil dengan senyum kecil. Mungkin dengan kecupan singkat itu bisa melegakan kesedihan di hati perempuan itu.

Special Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang