Takdir itu emang kocak. Perasaan cerita tentang perjodohan itu hanya ada di film atau novel, tapi sekarang apa? Cecilia Janelle terjebak dalam sebuah perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Benar-benar klise. Perusahaan Papanya sedang dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Di balik setiap tatapanmu, Cecil, tersembunyi cerita indah yang membuat detak jantungku tidak terkendali." - Jeff
💍💍
Jeff baru saja sampai di rumah setelah bermacet-macetan di jalan raya yang pada akibat jam pulang kerja. Setelah mobil terparkir sempurna, Jeff langsung turun dan masuk ke dalam rumah. Karena Jeff adalah tipe orang yang bersih dan rapi, jadi sepatu yang dia kenakan dia lepas di depan pintu dan menentengnya masuk.
Namun, langkahnya terhenti di ruang tamu saat melihat Cecil duduk dengan bersedekap dada dan kaki di silang. Tatapannya tajam menyorot Jeff membuat pria itu bergidik ngeri. Di atas meja banyak sekali bungkusan yang Jeff tidak tau isinya apa. Jeff heran.
"Jeff, duduk!" pinta Cecil dengan intonasi tajam.
Dengan polosnya Jeff duduk, tepat di hadapan Cecil. Masih belum paham dengan apa yang akan terjadi. Apa dia membuat kesalahan? Atau dia nakal? Perasaan tidak. Tapi kenapa wajah Cecil menyeramkan? Jeffrey has no idea.
Cecil bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Jeff yang sorot matanya mengikuti langkah peremuan itu dengan hati-hati.
"Jeff. Lihat aku!" kata Cecil sembari meletakkan kedua tangannya di pipi suaminya, memberikan tekanan. Bibir pria itu sampai mengerucut, mirip ikan yang lagi minum. Dia mengerjap polos.
"Kamu nggak boleh terima hadiah robot-robotan dari siapapun kecuali aku. Paham?"
Jeff mengangguk patuh.
"Good." Cecil melepaskan tangannya. Sekarang ekspresi ketat di wajahnya mulai mengendur. Tapi bekas tangan Cecil masih terasa di pipi Jeff. Ya Tuhan. Apa itu tadi? Jeff jantungan.
"Ini, aku beliin kamu robot-robotan." Tunjuk Cecil ke semua paperbag yang ada di atas meja.
Jeff tercenung. Semua ini? Wait a minute. Bukannya tadi dia hanya memilih satu? Kenapa jadi sebanyak ini? Jeff menoleh ke arah Cecil dan menantapnya bingung.
"Aku pake semua duitku beli ini untuk kamu."
Jeff senang sih karena memang dia suka. Tapi dikasih sebanyak ini secara bersamaan membuatnya sedikit kaget. Ini baru pertama kalinya.
Jeff tidak tau aja. Cecil memang sengaja memborong semua yang disentuh Audrey di Robot Store. Dia tidak memberi kesempatan pada dokter sotoy itu untuk membeli robot yang lebih bagus, yang akan dia hadiahkan ke Jeff. Asal suaminya tau, itu semua didapatkan dengan sengit!
"Banyak."
"Iya. Untuk kamu semua."
Jeff diam dulu sebentar, lalu meraih salah satu paperbag dan membuka isinya. Hanya butuh beberapa detik sampai senyumnya melebar di bibir ketika melihat robot-robotan itu. Dia keluarkan perlahan, membolak-balikkan robot itu dan mulai membaca petunjuk untuk merakitnya. Just wow. Dia punya banyak koleksi baru sekarang.
