Hubby • 7

59.3K 3.1K 44
                                    

"Jangan ajak ngomong! Yang punya mulut lagi kesal! Paham?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan ajak ngomong! Yang punya mulut lagi kesal! Paham?"

- Cecil

💍💍

Pagi itu, langit terlihat cerah dan biru. Cecil membuka matanya saat mendengar pintu kamar diketuk dan suara Pak Dimas sayup-sayup memanggil namanya.

"Iya, Pak. Bentar," jawab Cecil malas dengan suara parau. Berusaha mengumpulkan nyawanya untuk turun dari kasur. Ada aja tantangan untuknya setiap pagi. Efek tadi malam kelamaan tidur karena bertelfon dengan Bryan, pagi ini bangunnya jadi susah.

Ceklek!

Pintu terbuka. "Ada apa, Pak Dimas?"

"Maaf ganggu, Mbak. Cuma mau bilang kalau 15 menit lagi Bu Silvia sampe ke rumah ini. Katanya beliau mau berkunjung, ngeliat Mbak Cecil sama Mas Jeffrey."

What the heck. Cecil langsung terbangun sepenuhnya dengan mata membolang lebar. Gawat! Mertuanya mau datang sepagi ini? 10 menit lagi? Ya Tuhan! Dia panik. Mana belum ngapa-ngapain.

"Kok mendadak, Pak?" tanya Cecil gusar.

"Anu, Mbak. Tadi katanya sekalian mau berangkat kerja, jadi mampir dulu."

"Yaudah, Pak. Aku siap-siap dulu deh. Nanti aku turun ke bawah."

Pak Dimas mengangguk. Namun saat hendak meninggalkan ruangan itu, dia dengar Cecil berteriak karena kaget waktu memutar tubuhnya, menatap kasur dan Jeff tidak ada di sana. Hilang kemana suaminya itu?

"Pak! Jeff kemana?" tanyanya panik. Kenapa paginya kali ini banyak kejutan sih? Jantungnya hampir aja copot.

Pak Dimas menoleh ke arah Cecil, "Oh, Mas Jeffrey tadi pergi jogging, Mbak. Tadi Dokter Audrey datang buat bukain infusnya. Terus, Si Mas ngajak jogging."

Cecil terdiam sejenak. Kok dia tidak tau ada orang masuk ke kamarnya? Tanpa memberi tau, enak-enak aja tuh dokter pergi sama suami orang.

"Kok bapak ijinin? Emangnya Jeff udah sehat?" tanya Cecil dengan ekspresi kesal.

"Maaf, Mbak. Tapi jogging memang olahraga rutinnya Mas Jeffrey. Dia yang mau. Kalau dilarang, saya takut dia tantrum."

Cecil tetap tidak suka itu. Perasaannya campur aduk antara khawatir karena mertuanya akan segera tiba dan kesal karena Jeff pergi tanpa pamit. Lebih tepatnya suaminya pergi dengan dokter sotoy. Lihat aja nanti dia!

"Yaudah deh, Pak. Oh iya, Pak. Please nanti jangan keceplosan bilang ke Mama ya, Pak, kalau Jeff tadi malam sakit. Aku takut dimarahi."

Pak Dimas mengangguk ragu-ragu. Setelah itu Cecil membiarkannya pergi dan dia buru-buru menuju kamar mandi, mencuci muka dan menyikat gigi dengan cepat. Cecil juga memastikan pakaian yang dia pakai terlihat rapi, bercermin untuk melirik penampilannya. Oke. Beres. Udah cantik.

Special Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang