18

382 28 4
                                    

haruto berloncatan kegirangan melihat merak yang begitu cantik. pemuda itu terlihat sangat excited karena ini adalah first time untuknya.

"haru.. kamu jangan loncat loncat dong, panas kamu baru turun 2°c tapi kok udah hiperaktif gini"

haruto tersenyum miring tau harus menjawab jeongwoo seperti apa.

"iya soalnya ada kamu, kamu kan penyemangat aku"

sialan, watanabe haruto, siapa yang mengajarinya gombal seperti ini.

jeongwoo terkekeh sok calm padahal jelas dia benar benar salah tingkah dalam diam.

"bisa aja gombalnya lu bocill.."

rombongan mereka sudah berjalan menuju tempat lain begitu juga jeongwoo yang tidak sadar jika haruto masih diam tertinggal.

ha- HACHyimm..

baru ingin menyusul, haruto bersin sedikit ditahan membuat itu terdengar lucu. jeongwoo sadar dan segera berbalik untuk menjemputnya.

"kamu bersin aja lucu loh? liat itu hidung kamu merah lagi"

"kamu stop bilang hidung aku merah ya park!"

tegasnya haruto berusaha terdengar menakutkan namun hal itu malah terlihat menggemaskan.

"kenapa sih?-"

tanya jeongwoo sembari menoleh lalu menarik tangan haruto menuju rombongan yang sudah meninggalkan mereka lumayan jauh.

"kan hidung kamu emang merah"

"aku ngga suka, kamu kalo bilang hidung aku merah aku ngebayangin aku mirip badut"

jeongwoo menarik hidung haruto gemas,

"ngga, kamu ngga kaya badut. tell me coba kalau ada badut selucu, segemesin, senakal, secantik, seganteng, dan semulus kamu"

kata kata terakhir yang jeongwoo lontarkan berhasil membuat haruto kesal sejadi jadinya.

"HARUS BANGET MULUS?!"

"kata bang haechan emang bener kok kamu mulus"

"TAU DEH!"

dengan kaki di hentakkan kuat ke tanah, haruto berjalan mendahului jeongwoo yang hanya tertawa.

langkah haruto yang cepat diikuti oleh jeongwoo yang tetap menjaganya dibelakang karena khawatir jika pemuda itu akan kehilangan keseimbangan.

===

ketika tiba saatnya mereka akan mulai bermain game untuk mengisi kegiatan. haruto yang berada di genggaman tangan jeongwoo menghentikan langkahnya membuat pemuda yang menggenggamnya juga ikut berhenti.

"jeoo.. pusing"

haruto mengeluh sembari berjongkok disamping jeongwoo membuat pemuda dominan itu menjadi panik.

"hmm..? pusing?"

dengan mengangguk, haruto menjawab jeongwoo. badannya langsung diangkat dengan tangan besar jeongwoo kedalam gendongannya. pemuda itu menghampiri jungwon yang adalah teman osisnya meminta tolong untuk menyampaikan izinnya agar tidak ikut kegiatan game bersama haruto kali ini.

jungwon mengangguk paham dan langsung mendekati pak daesung tidak lama kemudian dia kembali dan mengangguk menandakan jika pak daesung sudah memberinya izin.

"thanks ya, won"

dengan begitu, ia membawa haruto duduk ditempat titik perkumpulan rombongan ditempat game.

menurunkan haruto dari gendongannya lalu mengecek suhu tubuhnya. masih sama seperti tadi, mungkin ini efek karena haruto terlalu banyak bergerak dan terkena sinar matahari.

school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang