34

360 27 6
                                    

dokter jung keluar dari dalam ruangan di belakang mereka dengan ekspresi wajahnya yang terlihat sedih.

"dokter kak haru gimana?"

pria itu menarik nafas dalam dalam sebelum akhirnya mulai berbicara.

"haruto harus cepat cepat melakukan transplantasi ginjal, jika tidak saya takut haruto tidak akan selamat"

pemuda yang selama ini tidak mengetahui apapun, jeongwoo. dia begitu terkejut saat mendengar dokter jung mengatakan hal tersebut.

"hwan, ky? KALIAN NYEMBUNYIIN APAAN"

kedua pemuda yang namanya di panggil hanya bisa menundukkan kepalanya sekarang tanpa mengeluarkan kata sedikitpun hingga akhirnya dokter jung lah yang angkat bicara.

"haruto sudah lama menjadi pasien saya karena dia mengidap gagal ginjal yang sekarang sudah memasuki stadium akhir, dan akibat benturan hebat di pinggangnya, sekarang haruto berada dalam keadaan kritis"

rasanya, rahang jeongwoo seperti akan jatuh ke lantai mendengarnya. ricky yang sedari tadi diam akhirnya mulai kembali berbicara.

"dokter, tolong lakukan yang terbaik untuk haruto, ya?"

jaehyun lagi lagi menarik nafas berat sebelum menjawab ricky dengan jawaban yang semakin membuat ketiganya khawatir.

"tapi untuk saat ini, pendonoran ginjal sedang kosong, kita tidak bisa menjalankan operasi tanpa adanya pendonor"

"saya siap menjadi pendonornya, dok"

ucap junghwan dengan suara lantang di ikuti oleh jeongwoo yang juga mengatakan hal yang sama.

jaehyun menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak bisa membiarkan kedua anak muda ini kehilangan masa depannya.

"maaf, sekalipun kalian sudah berumur 18 tahun, saya tetap tidak bisa mengiyakan pernyataan kalian begitu saja"

"tapi dok-"

"biarkan saya saja yang menjadi pendonor untuk anak saya"

sembari berkata, suara berat itu terdengar mulai mendekati mereka semua. ricky yang mengenali suara tersebut pun langsung mengalihkan pandanganya ke sumber suara.

"appa?"

seorang pria tua dengan setelan jas hitam tersenyum kearahnya.

"kalian masih terlalu muda untuk hidup dengan satu ginjal"

begitu ucapnya sembari menatap mata kedua pemuda yang tadi menawarkan diri.

"bapak yakin ingin menjadi pendonor?"

pria itu mengangguk dengan penuh keyakinan untuk menjawab.

"iya, ini sebagai tanda permintaan maaf saya juga kepadanya"

"baiklah, ayo ikut saya pak"

akhirnya, dokter jung dan tuan watanabe pergi meninggalkan ketiga pemuda itu.

tidak lama kemudian, seorang suster cantik keluar dari dalam ruangan yang langsung di tahan oleh jeongwoo.

"sus, kita boleh masuk ke dalam?"

"oh? boleh tapi hanya sebentar yaa!"

jawabnya dengan ramah sedangkan jeongwoo langsung buru buru masuk kedalam di susul ricky dan junghwan.

tubuh haruto yang terbaring diatas ranjang dengan wajahnya yang pucat langsung jeongwoo peluk dengan sangat erat sembari sesekali menciumi punggung tangan si cantik.

"aku kangen kamu, ayo bangun"

ucapnya dengan terbata sedangkan dua pemuda lainnya hanya menatap tubuh haruto yang terlihat sangat pucat.

school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang