di pagi hari yang indah ini, terlihat kedua pemuda dengan beriringan berjalan jalan di suatu taman yang cukup ramai.
"jangan deket deket dong! susah tau jalannya"
"kamu baru sembuh sayang, nanti kalo tiba tiba pingsan terus aku ngga bisa nangkep gimana?"
haruto yang mendapat jawaban panjang itu pelan mendorong jeongwoo agar menjauh.
"ya jangan deket deket banget juga anjeng!"
seperti tuli, jeongwoo tidak mendengarkan pemuda itu dan malah semakin menghilangkan jarak diantara mereka.
haruto yang sudah lelah hanya bisa pasrah dengan pemuda itu.
"EH JEO, AYO BELI ITU"
tiba tiba saja pemuda itu berteriak dan langsung menarik tangan jeongwoo mendekat ke suatu toko penjual boneka.
kaki keduanya berjalan seiringan mendekati toko tersebut. didepan toko, keduanya hanya diam mematung menghadap pintu masuk.
"mau beli apa?"
jeongwoo bertanya karena si yang mengajaknya hanya diam tanpa bergerak.
haruto yang mendengar jeongwoo bertanya mengalihkan pandanganya kesamping lalu menunjuk mesin capit dengan banyak boneka didalamnya.
"main itu yuk?"
jeongwoo menyeringai lalu menyombongkan dirinya sebelum akhirnya meng iyakan kemauan haruto karena ada taruhannya.
"itu mah kecil, bisa kali aku menang lebih dari 3 kali dalam sekali main"
terlihat mata haruto yang merotasi,
"mang eakk"
jeongwoo yang kesal karena hanya di respon seperti itu pun dengan bodoh berkata..
"eakk, kalo ngga percaya gini aja deh. setiap aku kalah, kamu aku kasih 5rb dan kalo aku menang. kamu buat aku"
haruto berfikir sejenak kemudian bertanya kepadanya.
"emangnya mau beli berapa koin?"
tangan jeongwoo terangkat lalu jarinya menunjukkan angka sepuluh yang berarti ia akan membeli sepuluh koin untuk bermain.
setelah berfikir cukup lama, akhirnya haruto mengangguk dan setuju atas tawarannya.
jeongwoo dengan bersemangat langsung masuk kedalam toko dan keluar membawa 10 koin tersebut.
percobaan pertama benar benar kacau, jeongwoo yang terburu buru karena waktu sama sekali tidak berhasil mencapit satupun boneka.
haruto yang menontonnya bermain tersenyum lebar dan langsung menagih janjinya.
dengan wajah yang ditekuk, jeongwoo mengambil selembar uang berwarna kuning dari dalam jaketnya dan memberikan uang itu kepada haruto.
tapi kegagalan bukanlah alasan untuk menyerah, pemuda itu mencoba untuk kedua kalinya. tidak ada perubahan, capit mesin itu sama sekali tidak ingin mengambil satupun boneka.
kini sudah 10rb yang haruto dapatkan. hingga percobaan ke lima, kali ini capitnya berhasil mencapit satu boneka dan memindahkannya lebih dekat ke lubang jatuhnya hadiah.
namun walaupun begitu, jeongwoo masih gagal dan memberikan uangnya lagi kepada haruto.
oke, kini pemuda itu mulai berfikir cara agar berhasil tinggal 5 kesempatan lagi dan dia harus berhasil.
percobaan ke 6 sampai ke 8 masih sama saja. capitnya begitu lemah sampai sampai tidak bisa membawa boneka itu kedalam lubang.
haruto cengengesan bahagia karena sekarang 40rb sudah dimilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END)
Подростковая литератураhidupku sangat sangat menyedihkan hingga aku bertemu dengan seseorang yang terus menerus memberikan cintanya untukku namun pada akhirnya, dia lah alasan mengapa aku memilih untuk meninggalkan dunia ini. "akhirnya, gua yang jahat disini" -jeongwoo wa...