6

630 47 1
                                    

jeongwoo berjalan dengan mengangkang memutari pasar untuk mencari jajanan. gyuvin yang sedari tadi memperhatikan cara berjalan pemuda itu menjadi penasaran dan bertanya kepada teman malangnya.

"lo ngapain ngengkang gitu anjing, jalannya?"

"BANG HAECHAN.. masa dia kemaren nyuruh gua tiduran terus gua diurut. mana sakit banget lagi njerr tangan manusia yang tidak pernah beramal itu"

gyuvin mengangguk, sedikit ambigu tapi yasudah lah. teman kost jeongwoo memang tidak ada yang normal semua termasuk sungchan.

"gua tebak nanti malem ujan deres"

"pasti sih, orang sekarang aja panas banget padahal masih pagi"

"pagi pala bapak lo pagi, jem setengah satu ini bangsat"

"oh iyakah?"

jeongwoo mengecek ponselnya, terlihat ada satu bubble chat dari kontak bernama 'calon pacar'.

gyuvin terus mencoba mengintip tapi jeongwoo yang sadar langsung menjauhkan ponselnya dari hadapan temannya. dengan senyuman dan wajah tengilnya, jari telunjuk jeongwoo ia goyangkan didepan wajah gyuvin dan membuat gestur mulut jelas.

"no no noo.. upin tidak boleh melihat"

"najis bat anjay. 'calon pacar' alay"

jeongwoo terlihat tidak memperdulikan ucapan gyuvin. anak itu malah pergi menjauh dari temannya yang sedang sirik itu.

"WOI WOWOO.. TUNGGU NGAPE"

teriak gyuvin sembari berlari menyusul jeongwoo.

"jadinya.. huft.. lu mau beli apa anjeng"

tanya gyuvin sembari membungkuk mengambil nafas. jeongwoo menggeleng tanpa menoleh untuk menjawab pemuda itu.

"WOI WOO!"

"hah"

PLAKK..

tanpa aba aba terlebih dahulu. gyuvin langsung menampar pipi jeongwoo dengan sangat keras.

BANGEKKK..

"punya dendam pribadi lo ama gua pin?!"

"lo, mau, beli, apa?!"

jeongwoo sedikit celingak celinguk sebelum akhirnya menarik tangan gyuvin dengan sangat erat dan berlari mendekati tempat penjual balon berbentuk.

"abang, gua minta satu balon bentuk lope ya"

dengan sangat bersemangat, jeongwoo langsung meminta satu balon dan membeli balon berbentuk tersebut.

"pin pin, temenin gua latihan biar ngga gugup pas bilang kalo gua suka haruto bisa?"

"ng-"

"YA HARUTO-KUN! WATASI WA IS WIBU ALIAS WATASI INGIN BERSAMAMU! WATASI INI SANGAT MENYUKAIMU HARUTO-KUN!"

belum sempat gyuvin menolak, jeongwoo sudah terlebih dahulu berlutut didepannya dan memegang tangannya.

pemuda bermarga kim itu memasang wajah jijik dan langsung menarik tangannya dari genggaman teman anehnya.

"lo wibu banget anjir?! yang normal dikit kek!"

WOII.. PARK JEONGWOO

teriak seorang pemuda dari pintu masuk taman,

"udah ah kelamaan, ntu orangnya dah dateng"

jeongwoo langsung bergerak untuk mendekati pemuda di pintu tersebut.

"tai.. bau bau bakal jadi nyamuk ini mah"

dumel gyuvin namun masih berjalan mengikuti jeongwoo. sesampainya dihadapan haruto, tangan jeongwoo langsung tergerak untuk memberikan balon yang tadi ia beli kepada pemuda itu.

school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang