17

421 33 6
                                    

"aku janji, aku ngga bakal berubah. kalo aku ingkarin janjiku ini, kamu bisa kasih aku hukuman seberat apapun itu. aku bakal terima"

haruto berdiri sendiri ditengah banyaknya orang yang berlalu lalang. semua orang memperhatikannya seperti seseorang yang aneh. hingga ada satu pemuda yang tidak asing bagi haruto menatapnya dengan tatapan kosong tanpa adanya rasa empati sama sekali.

"JEO!"

tiba tiba saja dijalan besar itu, orang orang menghilang menyisakan dirinya dan pemuda yang masih dia kejar.

namun entah kenapa rasanya sangat melelahkan. jeongwoo yang berjalan santai tetap saja tidak bisa haruto kejar dengan larian kencangnya.

dan...

PUNGG

sekarang dirinya tenggelam di laut yang juga tidak asing baginya.

dari dalam air, dia bisa melihat jika jeongwoo melihat kebawah laut tersebut dan langsung terjun kedalam. sayangnya, sebelum sempat jeongwoo membawanya kedasar laut, mata haruto terasa begitu berat dan akhirnya..

ASTAGA..

mendengar haruto yang berteriak, jeongwoo langsung mendekatinya dan duduk disampingnya seraya menenangi pemuda tersebut.

"kenapa haru?"

haruto menggeleng kuat untuk menjawab pemuda itu. jeongwoo yang merasa khawatir menempelkan punggung tangannya di dahi haruto.

terasa panas. jeongwoo mencari termometer yang selalu dia bawa dan mengecek suhu tubuh haruto. termometer menunjukkan angka 40°c yang berarti haruto demam.

"kamu demam lagi, semalem juga kamu banyak nangis pas tidur, kamu mimpi buruk ya?"

kali ini haruto menjawab dengan anggukan pelan. jeongwoo menghela nafas dan menyuruh haruto untuk bersandar sementara ia mengambil air putih dan bye bye fever yang memang sengaja ia bawa.

haruto meminum air putih yang jeongwoo berikan. si park duduk di sebelah haruto dan menempelkan bye bye fever.

tangan besar itu meningkup dagu si manis dan sedikit membuat haruto menatap matanya.

"mikirin apasih sampe kebawa mimpi? istirahat aja oke? kita kelilingnya masih jam 11 nanti"

tidak menjawab, haruto hanya mengangguk perintah jeongwoo dan kembali meminum airnya.

"liat deh hidung kamu merah gara gara nangis semalem, lucu"

mendengar itu, haruto langsung menepis tangan si park yang masih memegang dagunya lalu merebahkan diri sembari membelakanginya.

"diem, aku males"

fuck it, kenapa haruto semakin lucu tolong?

jeongwoo menggigit bibir bawahnya menahan gemasnya pemuda dihadapannya.

"oh gitu ya kamu males, yaudah aku pergi aja kebawah biar kamu sendirian ditemenin mba kun"

mendengar kata mba kun haruto langsung ngibrit memeluk jeongwoo dari belakang.

bukan tanpa alasan dia tiba tiba menjadi penakut, tapi semalam ketika ia sedang tertidur nyenyak.

ponsel jeongwoo berbunyi dengan suara ringtone ketawa mba kun ini yang membuat haruto langsung terbangun dan akhirnya menjadi terus kepikiran hingga sekarang.

"JANGAN BAWA BAWA MBA KUN BISA?"

jeongwoo terkekeh melihat tingkah pemuda lucu yang sekarang nemplok di belakangnya sudah seperti cicak.

school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang