19

327 26 12
                                    

fw // ini chapter sangat sangat ambigu, kalian bisa skip aja kalau kurang nyaman yaa

===

pulang dari kegiatan melelahkan mereka, jeongwoo dan haruto harus langsung bersiap siap untuk kembali ke rumah. dua insan tersebut berdebat karena berebut kamar mandi.

"aku dulu ihh"

"KAMU DEMAM HARU! jangan mandi dulu!!"

"aku ngga peduli?! badanku lengket semua"

ada 10 menit mereka habiskan karena berdebat seperti tadi dan pada akhirnya jeongwoo berhenti dan membuat pose berfikir sejenak.

"aku pikir pikir lagi, dari pada ribut gini mending kita mandi bareng"

mengambil kesempatan dalam kesempitan, namun haruto iyakan dengan alasan sudah tak tahan dengan badan lengketnya.

wahh.. ini benar benar hari kebahagiaan untuk jeongwoo.

didalam kamar mandi, haruto mulai melepaskan satu satu pakaiannya yang terus di perhatikan oleh oknum bernama Park Jeongwoo. untuk ketiga kalinya mungkin? akhirnya jeongwoo bertanya lagi soal luka di punggung pemuda itu setelah beberapa menit haruto bertelanjang dada.

berbeda dari sebelumnya, kali ini haruto menarik nafas lalu menatap mata jeongwoo dalam.

"kamu beneran penasaran banget?"

tanyanya yang hanya dijawab anggukkan kepala oleh jeongwoo.

"kamu tau kan mamaku ngga suka sama aku?"

pemuda yang ditanya berdiam sejenak lalu dengan ragu menjawab dengan suara pelan.

"...iya aku tau"

jawaban 3 kata dari mulut jeongwoo membuat haruto terkekeh pelan sedikit.

"nah pinter, iya ini luka dari dia. dia kan kalau emosi pasti di lampiasinnya ke aku"

tidak tau harus menjawab apa, jeongwoo hanya bisa menutup mulutnya hingga ruangan itu hening beberapa saat.

"lukanya...-

udah lama..?"

haruto mengangguk untuk menjawab lalu berbalik badan membelakangi jeongwoo.

"iya ada yang lama ada juga yang baru sih"

jawabnya lagi lagi membuat ruangan itu hening cukup lama sekarang.

"UDAH AH, buka baju kamu! mau mandi ngga sih?!"

diam.. jeongwoo tetap terpaku pada posisinya sekarang.

"keluar kamu, aku mandi aja sendiri"

usir haruto seraya membuka celana panjangnya membuat jeongwoo seketika tersadar.

'hah anjing beneran mulus'

"IYA IYA"

jawabnya buru buru dan langsung melepas semua pakaiannya.

"kamu mandinya dikit dikit aja asal badan ngga lengket lagi"

perintahnya kepada haruto lalu memegang dahi pemuda itu untuk kesekian kalinya.

"tuh masih anget"

"iyaa aku mandinya ngasal aja"

"aku bantu aja gimana?"

haruto berfikir sejenak untuk menerima tawaran pemuda itu hingga akhirnya kepalanya ia anggukkan untuk menjawab.

cukup terkejut namun senang. jeongwoo lantas menyalakan shower dan langsung membantu pemuda itu membersihkan diri.

"sekalian kamunya juga mandi dong biar cepet!"

akhirnya keduanya saling membantu membersihkan diri satu sama lain.

haruto membalikkan badannya membelakangi jeongwoo lalu dia mulai membuka dalamannya memperlihatkan bokong putih mulusnya langsung dihadapan pemuda tersebut.

"HARUTO?! LO BENERAN HARUTO KAN?"

mendengar jeongwoo yang terdengar shock lantas dia membalikkan tubuhnya menghadap langsung ke pemuda didepan namun yang didepan malah salfok sama yang dibawah.

"pftt--- HAHAHAAA PUNYAMU KAYA KUNTI BOGEL"

begitu hinaan yang jeongwoo katakan kepada haruto membuat si manis menjadi kesal dan menendang betisnya.

"dilarang titit siming ya tuan! emangnya punyamu segede apa si?!"

sembari memainkan alisnya, jeongwoo menjawab pertanyaan itu dengan senyuman menyeramkan.

"ngga gede kok cuma..."

lontarnya pelan seraya membuka pelan dalamannya memperlihatkan seekor burung yang amat damat panjang dan besar langsung dihadapan haruto.

"27 cm"

"nyehhhhh... tetep aja dilarang titit siming, aku sakit hati"

balasnya begitu, jeongwoo memegang pinggang rampingnya lalu berkata seperti..

"gapapa, emang takdirnya kamu terlahir sebagai manusia lucu sampe ke titit kamu aja mungil gitu"

ahh siap siap pipinya terasa terbakar lagi akibat tamparan si manis.

PLAKK...

"UDAH AH! aku takut di perkaos sama kamu kalo lama lama di kamar mandi"

katanya sembari berjalan keluar dari kamar mandi dengan keadaan tubuh benar benar telanjang tanpa busana.

"EYY KAMU CUMA PUNYAKU, MINIMAL PAKE HANDUK BIAR NGGA DI INTIP"

"handukku ada di tass"

jawab si manis tanpa berbalik sama sekali. jeongwoo memperhatikan bokong kenyal itu yang terlihat sangat lucu saat haruto berjalan. pinggangnya yang ramping membuatnya semakin menarik untuk jeongwoo.

'gila, gua takut di tikung bang echan kalo gini mah'

setelah tubuh kecil haruto sudah tidak terlihat barulah jeongwoo fokus kembali untuk membersihkan diri.











tbc.













aku sedang belajar membuat tulisan sus seperti ini bwahahahaaa
kalian suka ngga sih kalo ada scene yang kaya gini? atau mungkin malah risih dan ngga 👍🏻👍🏻? aku mau denger pendapat kalian

btw nanti maleman aku update lagi 😏😏























school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang