"JEO JANGAN NGEBUT"
teriak haruto yang duduk di jok belakang motor jeongwoo. dari kaca spion, pemuda itu dapat melihat jika pemuda yang ia teriaki tadi malah tersenyum senang atas ulahnya.
semakin haruto berteriak, jeongwoo malah semakin menarik gass motornya lebih kencang lagi membuat yang dibelakang meringkuk ketakutan sembari memeluknya dengan sangat erat.
"PARK JEONGWOO, KITA BAKALAN MATI!"
akhirnya jeongwoo menghentikan aksinya dan mulai mengendarai kendaraannya seperti orang normal.
tidak lama setelahnya, jeongwoo berhenti di tepi jembatan jalanan besar yang keliatan begitu sepi. pemuda itu memarkirkan motornya di pembatas jalan antara perairan dan tempat kendaraan berlalu lalang.
"liat deh haru, tempatnya bagus kan?"
haruto melihat kebawah dimana perairan itu terlihat sangat dalam
>>>
"je-jeo.."
dari dalam laut, haruto melihat jeongwoo yang terjun kedalam laut untuk menyelamatkannya namun saat tangannya sudah berhasil dia genggam, mata haruto terasa begitu berat bahkan pandangannya memburam dan berakhir menjadi gelap tanpa cahaya sedikitpun.
kilat memori terlintas di benak haruto. dia merasakan sakit kepala begitu hebat akibatnya.
"sshhh.... sakit.."
keluh haruto sembari memukul mukul kepalanya agar rasa sakitnya menghilang. keseimbangan pemuda itu hilang dan dengan sigap jeongwoo langsung menangkap tubuh itu yang siap terjatuh.
"udah stop"
jeongwoo memegang kedua tangan haruto agar ia berhenti memukul kepalanya.
"jangan sakitin diri kamu sendiri"
ucap jeongwoo sembari pelan pelan duduk dan memangku tubuh kecil si manis miliknya.
"kenapa?"
"...pusing"
jawab haruto singkat dengan suara yang begitu pelan bahkan hampir tidak bisa jeongwoo dengar.
"kamu phobia laut? maafin aku.."
mendengar jeongwoo yang meminta maaf, haruto dengan lemas menggeleng dan mengelak jika dia tidak phobia terhadap laut.
"ngga, aku suka laut tapi akhir akhir ini aku takut.."
pemuda didepannya semakin mendekatkan wajahnya kepada miliknya hingga hidung mereka berdua bertemu dan bersalaman.
"kenapa takut? cerita coba"
"kemarin aku mimpi..."
akhirnya haruto menceritakan tentang mimpinya di malam itu, dia menceritakannya hingga terdengar suara desakan dan jeongwoo merasa jika punggungnya basah.
dia menarik tubuh haruto agar terhadapan lagi dengannya membuat pemuda yang menangis itu menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.
"loh, kenapa nangis"
tangan haruto jeongwoo singkirkan dari wajahnya, terlihat mata cantik itu memerah dengan genangan air mata yang siap meluncur.
jeongwoo terkekeh gemas melihat haruto yang semakin cantik dan lucu saat menangis namun dirinya tidak mau si manis miliknya terus meneteskan air mata.
"jangan nangis lagi udah, itu cuma mimpi"
bukannya berhenti, haruto semakin menguatnya tangisannya.
"kamu baru sembuh haru, jangan nangis terus.."
KAMU SEDANG MEMBACA
school thug ; jeongharu ft. gyuicky (END)
Teen Fictionhidupku sangat sangat menyedihkan hingga aku bertemu dengan seseorang yang terus menerus memberikan cintanya untukku namun pada akhirnya, dia lah alasan mengapa aku memilih untuk meninggalkan dunia ini. "akhirnya, gua yang jahat disini" -jeongwoo wa...