Jodoh💘

438 41 3
                                    

🔞

.
.
.

Pagi yang cerah menemani, udara sejuk dari pepohonan yang rindang meneduhkan hati. Terlihat First dan Khaotung yang sedang berjalan menuju toko bunga.

"Ini toko bunga milik Ibu mu?" tanya Khao sembari melihat bunga-bunga yang segar memenuhi halaman depan toko itu.

"Iya, Ibu membuka toko ini dari sebelum ia menikah." First memindahkan beberapa bunga untuk di tata.

"Biar aku bantu." Khao ikut membantu First.

"Anak-anak, jangan lupa pakai seragam toko ya?" ucap Ibu mengingatkan.

Kini First mengajak Khao berganti pakaian di belakang toko.
First membuka pakaiannya sembari melirik Khao yang masih melihat tulisan di pakaian itu.

"Apa mau aku yang memakaikan nya?" goda First.

"Silahkan." bisik Khao dari belakang telinga First, membuat telinga itu memerah.

First tersenyum lalu ia mulai membuka baju Khao, kini keduanya tak memakai baju. First melirik ke segala arah lalu dengan cepat mencium bibir lembut Khao dengan gairahnya. Keduanya dengan berani bercinta disana dengan hebat.
Di temani aroma bunga yang sangat manis.

Setelah selesai memenuhi hasrat, keduanya keluar dengan mengenakan seragam toko yang imut. Seragam itu berwarna pink dengan motif bunga-bunga, membuat keduanya tertawa melihat satu sama lain.

"Kenapa lama sekali ganti bajunya?, cepat tolong Ibu merangkai bunga."

Keduanya kini duduk bersebelahan sembari merangkai bunga, hari ini begitu banyak pesanan sehingga Ibu meminta bantuan kami.
Di tengah seriusnya merangkai, First masih sempat menggoda kekasihnya dengan menaruh bunga itu di kelipatan telinga Khao.

"Cantiknya." dengan lembut First mengelus rambut Khao.

"Nanti Ibu mu melihat."

"Dia sedang melayani tamu." First mencium pipi kiri Khao.

"Hei, cepat rangkai bunganya. Nanti kita di marah Ibu." kini Khao tersipu.

Suasana yang manis itu tiba-tiba menjadi tegang saat mereka mendengar suara ribut dari luar.

Terlihat kedua pria berbadan besar yang sedang menunjuk-nunjuk ke arah Ibu.

"Kapan kau akan membayar hutangmu?, Hari ini boss besar meminta mu untuk membayar sekarang!"

"Tolong, beri aku sedikit waktu lagi. Pesanan bunga akhir-akhir ini tidak cukup ramai. Baru hari ini ada orang yang memesan banyak, biarkan saya membayar lima juta dulu." Ibu memohon.

"Tidak bisa!, Hutang ini sudah sangat lama. Kalau kau tidak bisa membayarnya hari ini. Bos kami meminta anak gadis mu untuk menjadi istri nya."

"Hei, apa maksud perkataanmu!" First mulai marah.

"Adik mu ada di tangan kami, kami tunggu kalian di tempat boss. Jangan coba-coba melapor polisi, kalau tidak adikmu yang akan menjadi taruhannya."

"Bangs*t!, Kembalikan adikku!" First memukul salah satu penagih itu.

"First!" Khao pun segera menarik First agar tak gegabah.

Kedua penagih itu pun pergi, kini Ibu terduduk lemas. First memapah Ibu nya masuk ke dalam toko.

"First, cepat telepon Ayah mu nak." pinta ibu.

"Iya ibu."

Setelah itu sang Ayah pun datang dengan tergesa-gesa sehingga membuatnya kelelahan.

My Rival Is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang