Khao pemuda kaya yang punya segalanya, dia tidak pernah kalah dengan apapun yang ia inginkan.
Suatu ketika di pertemukan dengan First pemuda pintar, berani, tulus dan menghargai peraturan.
Membuat keduanya tak berhenti bertarung. Sampai akhirnya wak...
Udara dingin Jepang membuat First dan Khaotung selalu bersama, menghangatkan satu sama lain dengan cara mereka. Di ruang tengah Khao mengambil gitar barunya, "Aku punya sebuah lagu untukmu."
Lalu Khao memainkan gitar miliknya dengan di iringi suara indahnya, Makna lagu itu mengartikan betapa mereka saling mencintai. First menatap lembut kekasihnya dengan perasaan haru dan penuh cinta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah musik selesai, Mereka saling melontarkan senyum bahagia. First tak tahan bila tidak memeluk sang kekasih yang terlalu manis.
"Mau jalan-jalan?" ajak Khao lalu di angguk oleh First.
Tempat pertama yang mereka kunjungi ialah toko pakaian, "Kamu mau beli baju baru?, Bukankah di lemari masih banyak yang baru?" tanya First.
"Aku mau beli baju untuk hadiah pernikahan Sky dan King."
"Apa?, Mereka udah menikah?, Sejak kapan mereka bersama?"
"Mereka tidak pacaran lagi, mereka langsung jalur pernikahan. Kebersamaan selama tiga tahun itu bisa di anggap sudah bisa mengenal satu sama lain." jelas Khao, lalu ia mendorong tubuh First masuk kedalam toko.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat hendak memilih, Khao melihat sepasang baju Couple. Menurutnya itu hadiah yang bagus untuk temannya. Tapi saat ia ingin mengambil baju, Khao tak sengaja menyenggol meja disamping nya hingga meja tinggi itu hampir mengenai Khao. Untungnya First dengan sigap menangkap kekasihnya masuk kedalam pelukannya.
"Hati-hati." ucap First yang merasa lega melihat sang kekasih tersenyum sembari menatapnya tanda permintaan maaf.
Mereka kini di sibukkan untuk menyusun kembali pakaian-pakaian itu, disaat First yang teliti merapikan. Khao malah memilih-milih pakaian hingga hampir setengahnya dia simpan untuk dirinya beli.
"Untuk apa banyak pakaian itu?" tanya First sembari mengelus kening Khao.
"Untuk kita berdua, aku mau belanja banyak-banyak karena setiap hari semakin dingin. Butuh banyak pakaian hangat kan?" Khao yang masih sibuk dengan beberapa pakaian.