Keluarga

297 31 7
                                    

♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️

♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️♥️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Besok adalah hari terakhir bagi mereka bisa lebih dekat, karena Khaotung akan pindah sekolah mengikuti keinginan sang Ayah.
First berusaha mengumpulkan banyak kenangan yang akan disimpan ketika jarak memisahkan keduanya.

Malam ini di ruang keluarga, First tak bisa menahan perasaannya. Ia ingin segera memberitahu kedua orang tuanya tentang hubungan mereka.

"Kau sungguh akan melakukannya?" tanya Khao serius.

"Iya, kita tidak bisa selamanya bersembunyi dari kebenaran. Aku akan memberitahu mereka sekarang."

"Baiklah, kalau itu keinginanmu. Apapun yang akan mereka katakan, aku akan menerimanya First."

"Khao, dengarkan aku. Kalau mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa anak lelakinya menyukai seorang pria, tolong jangan tersinggung ya. Apapun yang terjadi, aku akan terus bersama mu." First meyakinkan Khaotung dengan mengelus telapak tangannya lembut.

Khao mengangguk dan menunjukkan senyum kepercayaannya.

Gugup yang First rasakan saat ini, dia berjalan ke ruang tamu. Disana sudah ada Ayah,Ibu dan Flo yang sedang menonton.

"Ayah, ibu." Panggil First.

"Oh, First,Khao ayo sini duduk." Ibu menyuruh keduanya untuk duduk bersama di sofa.

"Aku ingin bicara dengan kalian."

"Ada apa nak?, Sepertinya sangat serius?" tanya Ayah melihat tingkah First yang tampak kaku dan sangat gugup.

"Iya, nggak seperti biasanya. Kamu habis ngelakuin kesalahan apa?" Ibu yang bertanya sembari terus menonton series kesukaannya.

"Ibu, Ayah!, Aku mau ngomong serius ini. Bisakah kalian berhenti dulu untuk menonton?" First tampak sedikit kesal karena kedua orang tuanya yang sangat asik menonton.

"Baiklah, ada apa?" tanya Ayah dengan serius sembari menatap First.

"Aku mau bilang, kalau aku suka pria!"

"Hokk, uhukk!!!" Flo yang kini tersedak biji jeruk.

Khao segera menolong Flo dengan menepuk nepuk pundaknya.

"Terus?" Tanya Ayah sembari menatap anak lelakinya.

First menatap sang Ayah dengan bingung. "Terus apa?, Aku sudah bilang aku suka pria. Apa Ayah akan menghukum ku?, Mengusir ku dari rumah juga tidak masalah."

"Aku sudah menebaknya kak." ujar Flo.

"Menebak apa?"

"Kakak nggak pernah pacaran dengan siapapun, dan nggak pernah bawa siapapun kerumah. Terus tiba-tiba kakak bawa seorang pria kerumah. Sudah pasti hubungan kalian tidak sekedar teman." ucap Flo dengan semangat.

My Rival Is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang