Memulai perang

501 43 2
                                    

🍑🍑🍑

.
.
.

Dedaunan kering beterbangan dihembus angin yang membawanya ke segala arah, bisakah hati ini jatuh pada seseorang yang sangat di cinta?.

🍂

First bersandar di bawah pohon besar nan rimbun, beristirahat sejenak dari rasa lelahnya dengan semua yang ia hadapi beberapa hari semenjak dia masuk ke sekolah ini.
Dengan ditemani alunan musik lembut ditelinga, First menutup matanya berharap hari buruk lenyap selamanya. Kakinya berayun lembut menikmati setiap nada, hatinya kini sedang gelisah karena sebuah perasaan yang tiba-tiba mengganggunya.

📸 Ckret...

Suara potret membuat First segera membuka matanya perlahan, terlihat lah seseorang yang sedang berdiri di hadapannya sembari tersenyum, Khao pun ikut duduk di sampingnya.

"Apa yang kau lakukan?"
First menatap Khao dengan perasaan curiga.

Khao melihat tatapan itu dengan lucu.
"Ayolah, aku cuman mencoba kamera baru. Lihat, cantik kan?"
Khao menunjukkan hasil potretnya. Khao begitu dekat hingga aroma tubuhnya terasa kuat menusuk hingga ke perasaan First.

"Mencurigakan!."
First pun bangkit berdiri meninggalkan Khao di sana.

.....

.

.

Di kelas, First dengan serius mengerjakan tugas-tugas yang diberikan Guru. Karena tugas-tugas itu First menjadi susah tidur dan jarang makan. Ia sangat mementingkan nilainya, tidak boleh ada sedikit keterlambatan ataupun kesalahan. First selalu melakukan semuanya dengan berhati-hati dan serius. Tiba-tiba jatuh air dari atas hingga membasahi kertas dan buku-buku pentingnya.

First langsung menoleh ke belakang, ia mendapati Khao yang tersenyum padanya sembari memegang sebotol air besar yang sudah habis.
"Kau!" First sangat benci terhadap orang yang mengacaukan tugas yang sudah susah payah dia kerjakan.

First menendang kursi Khao lalu menarik kerah seragamnya dengan kuat. Kali ini First sangat marah, sehingga ia sangat ingin memukul Khao ditempat. Tapi, Semua teman sekelas dan Guru meliriknya. Amarah itu ia tahan, First kini membuang semua buku tugas-tugasnya yang sudah basah. Ia kembali duduk di kursinya sembari menaruh kepalanya di atas meja seakan dunia nya kini runtuh.

"Hei!, Kau menangis?" tanya Khao.
Namun, hanya diam yang ia dapatkan.

.....

.
.

Pulang sekolah, First mendatangi Khao di kamarnya. Semua orang yang melihat First datang pun mulai mengikutinya. First mengetok pintu kamar Khao dengan ketukan keras, sehingga tak butuh waktu lama untuk Khao membukakan pintunya. Khao terkejut dengan keberadaan seseorang yang berada di depannya itu, First langsung menarik Khao masuk dan pintu pun tertutup.

Di dalam First mendorongnya hingga tubuh Khao terpojok tembok dan ia mendekatkan wajahnya perlahan hingga tepat di baling telinga Khao. First membisikkan sesuatu padanya yang di balas senyuman oleh Khao.

Setelah itu First pun hendak pergi, saat ia membuka pintu. First terkejut karena banyak orang yang tiba-tiba jatuh di depannya. First tak perduli, dia tetap pergi dari keramaian itu.

Saat mereka melihat Khao yang ikut berdiri di depan pintunya, semuanya langsung pergi karena takut.
Orang-orang itu merasa penasaran karena First masuk dan keluar dengan selamat dari kamar Khao. Juga ekspresi First yang terlihat kesal itu sangat membuat orang takut. Lagi-lagi mereka berdua menjadi perbincangan hangat di forum sekolah.

.....



Bersambung...

{Tap⭐ ya😘}

My Rival Is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang