This story is purely self-conceived.
plagiarism is prohibited, it is better to work with your own thoughts better ⚠
DESKRIPSI QUEEN'S MAFIA GANGSTER S2 :
Kisah ini berbeda dari kisah sebelum nya, perjalanan Queen semakin berliku dan berat.
Banyak m...
Queen-15 (Lelahnya Queen Tak Selelah Perjuangan nya)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorry For Typo 🖊
"Ku anugerahkan dan ku hadiahkan Hafalanku untuk kalian semua terutama kakak Queen yang begitu sabar membimbing dan menuntun ku selama ini dalam menghafal Alquran. Dan teruntuk Surga pertama ku, ku berikan hafalanku untuk sebagai cahaya nanti nya di akhirat kelak. Aku hanya meminta Kembalilah kepada Jalan-Nya Surga yang ku rindukan"
Revano Argasya Putra Bruckley Alexander
Semuanya diam membisu dan bungkam karena begitu takut dengan ku apalagi melihat kebengisanku memberikan pelajaran kepada Gretta.
"SAYA TANYA ITU DIJAWAB JANGAN BUNGKAM! APA GUNA NYA MULUT KALIAN KALAU TIDAK DIPAKAI BICARA HAH?! DIMANA KEBERANIAN KALIAN TADI?! BUKANKAH KALIAN TADI BERANI MELAWAN?! JADI SEKARANG DIMANA NYALI KALIAN?! KALIAN SEMUA SAMPAH MASYARAKAT KARENA KELAKUAN TAK BERMORAL KALIAN!" Tanya ku benar-benar murka dengan kelakuan tak beradab dan tak bermoral dari teman-teman Gretta.
Lalu aku melihat ke para laki-laki brengsek yang tadi memaksa kelima maid untuk melakukan perbuatan hina. Lalu aku mendekati mereka berlima.
Bugh Bugh Bugh Bugh Bugh
Aku menendang kelima laki-laki brengsek itu membuat mereka berlima terpental hingga menubruk tembok.
"Itu dari kelima maid yang saya pekerjakan. Kalian benar-benar brengsek karena telah menyentuh kelima maid yang bekerja di mansion saya. Apa kalian merasa kurang dengan perempuan yang kalian bawa itu hah? Kalian memang laki-laki bejat dan brengsek yang tak pantas ada hidup di dunia," ucapku membuat kelima laki-laki itu yang meringis kesakitan pun ketakutan.
Mereka juga merasa nafas mereka tercekat karena merasakan aura membunuh ku yang mencekam.
"Ampuni kami Fräulein, tolong maafkan kami," ucap mereka memohon ampunan.
"Saya bukan Tuhan yang mengampuni kesalahan Hamba-Nya, karena saya Queen Psycho yang siap membantai siapapun yang mengusik wilayah teritorial saya. Kalian sudah lancang memasuki kediaman saya tanpa seizin saya, apalagi untuk berbuat maksiat. Ini kediaman saya, yang harusnya bersih dari hal-hal maksiat tapi kalian mengotori nya dengan perbuatan hina atas ajakan perempuan murahan tak tahu diri itu," sahutku tak mengampuni mereka yang sudah mengusik wilayah teritorial ku apalagi kediaman ku.
Mereka dengan seenaknya melakukan maksiat di mansion ku dan sekarang mereka dengan mudah nya meminta ampunan dariku. Tapi tak semudah itu memaafkan mereka dan melepaskan mereka.
Lalu mungkin karena Gretta takut kalau aku semakin melukai teman-teman laki-laki nya pun melempar vas bunga yang dia dapatkan dari atas lemari hias. Dia dengan berani melempar vas bunga ke arahku yang dimana aku membelakangi nya.
"Princess awas," teriak semua saudara ku memperingati aku.
Hap
Revan dengan cepat menangkap vas bunga yang hampir mengenai punggung ku. Lalu melempar vas bunga ke Gretta sehingga mengenai kepala nya sehingga kepala nya berdarah.
