Queen-43 (Pertumpahan darah di Ruang CEO)
Happy Reading Guys
Sorry For Typo
Warning ⚠ WARNING ⚠Warning ❌
Part ini part yang tak pantas ditiru dan part mengandung ANGST. Jangan meniru adegan Queen, Kak Gara, dan Revan. WARNING!!!! ⚠⚠⚠⚠⚠
"Siapapun yang hendak menyentuh Ratu ku akan ku bantai! Karena Ratu ku adalah Ratu yang terhormat! Seorang Ratu yang tak hanya bertitle Ratu dan memakai Mahkota. Tapi tau menjaga dirinya dan mengerti betapa terhormat nya seorang Perempuan!"
Anggara Fathaniel Jhonson
"Bukan itu bukan permainan utama mereka, mereka hanya sekedar memberikan permainan murahan. Yang utama itu mereka semua akan bergerak secara bersamaan disini. Mereka semua akan menyerang kita disaat kita lengah. Biarkan saja mereka beraksi dan kita tunggu saja disini," jawab kak Gara memberitahukan bahwa apa yang dilakukan oleh beberapa orang itu hanya permulaan bukan utama.
Aku yang mendengar jawaban kak Gara pun memilih diam mengikuti permainan yang akan dimainkan oleh kak Gara. Karena aku percaya bahwa kak Gara akan baik-baik saja.
Mata ku selalu melihat monitor laptop nya kak Gara dan mata ku melihat musuh yang menyamar sebagai office boy sedang berpura-pura membersihkan dapur. Seketika terbersit ide di kepala ku melihat musuh yang sedang berakting sebagai OB.
Aku mengambil ganggang telfon di meja kerja kak Gara dan menekan beberapa angka yang khusus untuk menelfon karyawan-karyawati di daerah dapur perusahaan.
📞 Via Telfon 📞
"Assalamualaikum, saya Agatha adik Tuan Angga. Saya minta tolong buatkan saya, kakak saya, dan adik saya minuman Strawberry Macchiato Boba, Oreo Smoothie, dan Milkshake White coffee." Erika
"Waalaikumussalam, Nona Agatha? A baiklah Nona, saya akan buatkan dan saya antar ke ruangan Tuan Angga." Enemy 1 / OB
"Hm terima kasih. Saya tutup, assalamualaikum" Erika
"Silahkan Nona. Waalaikumussalam." Enemy 1 / OB.
Tut
Telfon aku matikan dan mengembalikan ganggang telfon ke tempat nya. Mata ku terus melihat Office Boy palsu yang tersenyum licik saat menerima telfon dariku.
"Kesempatan emas ku menghancurkan Tuan Angga lewat kedua adik nya terutama Nona Agatha. Sungguh mudah memasuki perusahaan Tuan Angga dan menghancurkan nya dari dalam," remeh musuh yang menyamar sebagai Office Boy itu merasa bahwa apa yang direncanakan olehnya dan rekan nya akan berjalan mudah
Aku yang melihat dan mendengar itu semua pun terkekeh sarat kekejaman.
"Hibur aku dengan permainan yang jauh lebih menyenangkan," gumamku yang sangat menantikan aksi dari para musuh.
"Revan kira, minuman kita dicampur racun tapi ternyata obat tidur," ucap Revan yang melihat di layar laptop.
Dimana OB yang tadi aku suruh membuat minuman untuk kami sedang mencampurkan bubuk obat tidur dosis sedang ke minuman kami.
"Mereka bodoh apa gimana sih? Udah diberi kesempatan emas malah mengecewakan. Harusnya dicampur racun bukan obat tidur yang bahkan tidak akan mempan kepada kita bertiga. Astaga Bos mereka yang bodoh atau mereka nya yang bodoh?" roasting ku dengan pertanyaan pedas ku.
Karena sungguh dia malah memasukkan obat tidur yang bahkan bagi kami bertiga itu tidak mempan sama sekali.
"Sabar sayang nya kakak, kita ikuti saja permainan mereka," ucap kak Gara lalu berdiri dari duduknya berjalan mendekati aku yang duduk di kursi kebesaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)
Fiksi RemajaThis story is purely self-conceived. plagiarism is prohibited, it is better to work with your own thoughts better ⚠ DESKRIPSI QUEEN'S MAFIA GANGSTER S2 : Kisah ini berbeda dari kisah sebelum nya, perjalanan Queen semakin berliku dan berat. Banyak m...