Queen-14 (Kemurkaan Sang Queen)
Sorry For Typo
"Sudah saya bilang jangan berani mengusik wilayah teritorial saya kalau tidak mau saya usik kembali!"
Erika Valia Agatha Bruckley Alexander
Kak Gara ternyata sudah menyiapkan mansion untukku. Mansion yang dibuat nya diberikan kepadaku menggantikan mansion ku yang akan kami hancurkan nanti nya. Bukan pertama kali nya kak Gara memberikan sesuatu kepadaku. Bahkan bukan cuma mansion, tapi beberapa aset pun diberikan oleh kak Gara kepadaku.Tapi karena mansion ku yang sudah dikotori oleh hal maksiat akan dihancurkan. Maka kak Gara akan memberikan mansion yang memang dibangun khusus untukku.
Penerbangan ke Berlin, Jerman membutuhkan waktu 15 jam 45 menit. Aku dan semuanya beristirahat di dalam pesawat di kamar yang memang ada di pesawat, aku tidur bersama Revan dan kak Adefa. Kami akan bangun untuk menunaikan sholat, makan, dan ataupun hanya memeriksa pekerjaan dan memantau mansionku.
Butuh waktu yang lama memang untuk sampai walau kami tidak transit ke negara-negara yang memang untuk transit. Dan itu membuat kegelisahanku semakin besar, apalagi vision masa depan aku lihat selama aku tertidur.
Aku terbangun secara tiba-tiba dan beristigfar karena di dalam mimpiku. Aku melihat kelakuan tak bermoral dari Gretta semakin menjadi. Di mansion ku semakin banyak teman-teman nya entah perempuan maupun laki-laki berbuat maksiat. Dan mereka memaksa beberapa maid yang memang masih muda untuk ikut ke dalam kubangan maksiat.
"Astagfirullahallazim, Astagfirullahallazim, Astagfirullahallazim," bibirku terus mengucapkan istighfar.
Grep
Kak Adefa yang memang ikut terbangun langsung memeluk ku memberikan ketenangan untukku dengan bibir terus melantunkan istighfar juga.
"Astagfirullahallazim, Astagfirullahallazim, sayang jangan dilihat lagi kita akan sampai di Jerman 1 jam lagi. Sekarang princess bersih-bersih dulu biar kakak bangunkan Revan," istigfar dan ucap kak Adefa yang aku angguki.
Aku pun turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Kak Adefa yang melihat ku masuk kamar mandi pun menoleh ke Revan yang tertidur pulas. Diusaplah kepala Revan dengan lembut, kak Adefa dan aku memang menutup kemampuan melihat masa depan nya Revan. Agar Revan yang masih kecil tidak melihat hal-hal yang merusak kepolosan nya.
"Baby boy, bangun sayang bentar lagi kita sampai sayang," ucap kak Adefa lembut membangunkan Revan dengan memainkan hidung mungil dan mancung Revan.
"Eunghh, assalamualaikum kak Defa," lengguh dan salam Revan dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Waalaikumussalam Baby boy Queen, bangun bentar lagi setelah kakak Queen nya selesai mandi, sayang yang mandi dan jangan lupa pakai air hangat karena hari sudah malam," sahut kak Adefa dan menyuruh Revan mandi dengan air hangat karena hari memang sudah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)
Ficção AdolescenteThis story is purely self-conceived. plagiarism is prohibited, it is better to work with your own thoughts better ⚠ DESKRIPSI QUEEN'S MAFIA GANGSTER S2 : Kisah ini berbeda dari kisah sebelum nya, perjalanan Queen semakin berliku dan berat. Banyak m...