Queen-24 Queen Juga Seorang Manusia Biasa)
Sorry For Typo ⚡"Aku juga manusia biasa pada umum nya, aku masih punya rasa keras kepala dan juga tak ingin mendengar apapun. Aku sama seperti yang lain, aku hanya ingin kembali seperti yang dunia tahu. Bukan seperti ini tapi menjadi apa yang dinantikan oleh dunia. Aku tak mengejar dunia tapi aku mempunyai amanah yang begitu besar di sini. Jadi tak ada waktu untuk memanjakan diri. Karena aku Queen yang action nya dinantikan oleh semua orang"
Erika Valia Agatha Bruckley Alexander
Lalu aku beralih ke ketiga sahabatku yang ersenyum dibarengi air mata yang mengalir."Mendekatlah Warda, Tasha, Aurell," ucapku pelan menyuruh mereka bertiga mendekati aku.
Ketiganya pun mendekati aku dan memeluk ku tidak terlalu erat.
"Kami rindu dengan Queen / Kak Valia," ucap ketiganya bersamaan.
"Miss you more," sahutku dengan senyuman manisku yang mereka rindukan.
"Kalian semua sudah makan?" tanya ku kepada mereka semuanya.
Semuanya kompak menggeleng ketika aku bertanya.
"Kenapa?" tanya ku kembali menanyakan kenapa mereka tidak makan walau aku tahu alasan mereka.
Tasha meneteskan air mata nya kembali dan mengelus lembut pipi ku yang tembem, dia akhirnya bisa merasakan suhu kulit ku yang sama seperti suhu kulitnya yang hangat.
"Rasanya hambar Val, mendengar kamu koma semuanya mati rasa dan tak ada yang bisa masuk kedalam perut kami. Kami tak bisa makan dan tidur karena kami takut kamu pergi meninggalkan kami," ucap Tasha memberitahukan alasan kenapa mereka tidak makan ataupun tidur.
"Kalian semua makan lah setelah itu kalian istirahat," ucapku menyuruh mereka semua tanpa terkecuali untuk makan dan beristirahat.
"Tapi kakak...," Warda yang ingin berbicara langsung aku potong dengan menaruh jariku di bibirnya menyuruh nya untuk tidak membantah.
"Makan sayang, begitu juga dengan baby boy Queen," potongku menyuruh kedua adikku makan.
"Baik kak Valia," sahut Warda menganggukkan kepalanya menuruti keinginan ku begitu juga dengan Revan.
Lalu mereka semuanya pun beranjak menjauh brangkar ku dan makan makanan yang berada di atas meja. Lalu kak Adefa yang memang sudah keluar mengendalikan raga nya pun selesai memakan makanan nya. Dan kak Adefa langsung mendekati aku yang tersenyum melihat semua keluarga besarku dan keempat sahabat ku memakan makanan.
"Sayang, sekarang giliran kamu makan bubur ini bubur buatan nya mama," ucap kak Adefa mengambil semangkuk bubur yang masih hangat.
"Tenggorokanku masih sakit kak," sahutku pelan memberitahukan kalau tenggorokanku masih terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)
Novela JuvenilThis story is purely self-conceived. plagiarism is prohibited, it is better to work with your own thoughts better ⚠ DESKRIPSI QUEEN'S MAFIA GANGSTER S2 : Kisah ini berbeda dari kisah sebelum nya, perjalanan Queen semakin berliku dan berat. Banyak m...