Queen-41 (Revan practices Military Training)

112 10 4
                                    

Queen-41 (Revan Berlatih Pelatihan Militer)

Happy Reading Guys 📖

Sorry For Typo 🍂

"Akhirnya aku bisa berlatih disini, disini aku bisa memperkuat fisik dan juga jiwa ku. Alasan ku kesini untuk melatih semua nya agar aku bisa terus menjaga kakak Queen ku yang menjadi Semesta dan juga Hidup ku."

Revano Argasya Putra Bruckley Alexander


Revan juga ikut bertindak, Revan memasukkan pistol nya ke saku celana nya dan menggunakan kekuatan telekenesis nya mengambil senapan laras panjang untuk berada di tangan nya.

"Lumayan berat juga," gumam Revan saat memegang senapan laras panjang.

Lalu Revan mendekati 10 pemburu yang duduk bersimpuh dengan keadaan kepala yang sudah berdarah karena pukulan kak Satria tidak lah main-main..

"Kak Tria, Vano mau mencoba senapan ini ke mereka. Jadi kak Tria bisa sedikit menjauh?" ucap dan tanya Revan kepada kak Satria.

"Silahkan Prince," sahut kak Satria menjauh dari mereka.

Revan yang melihat kak Satria sudah berjalan menjauh, Revan mempersiapkan senapan laras panjang yang ada di tangan nya.

"Hei hei jangan coba-coba memainkan senapan itu," panik salah satu pemburu saat Revan menyiapkan senapan laras panjang.

Tapi Revan mengabaikan kepanikan mereka semua, Revan pun berdiri tegap dengan senapan di kedua tangan bersiap menembak. Revan pertama kali nya menggunakan senapan laras panjang tetapi Revan bisa memegang nya dengan baik.

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

10 peluru Revan tembakkan ke 10 pemburu mengenai pundak mereka Revan sengaja tidak menembak organ vital mereka.

"Arghhhh, sakitt," teriak mereka saat peluru bersarang di pundak mereka.

"Bagaimana sakit kan? Itu yang dirasakan oleh para hewan yang kalian buru dengan menembakkan peluru ke tubuh para hewan untuk melumpuhkan hewan yang menjadi target kalian. Dan sekarang kalian ingin menargetkan burung elang peliharaan kakak saya pelihara? Berpikir lah sebelum memasuki hutan ini karena hutan ini berada di lindungan nya kakak saya," tanya dan beritahu Revan nada dingin nya.

"Ampun... Tolong lepaskan kami. Kami akui kami salah, tolong ampuni kami Queen," mohon mereka bersepuluh memohon ampunan kami terutama aku.

"Kakak Queen, mau Vano eksekusi sekarang atau bagaimana?" tanya Revan kepadaku menoleh ke arah ku yang berdiri menatap tajam bak pedang ke para pemburu.

"Biarkan polisi yang menghukum mereka, anggota polisi sedang dalam perjalanan kesini sayang," jawabku menjawab pertanyaan Revan tentang hukuman yang setimpal untuk mereka para pemburu liar.

"Baiklah kakak Queen, tapi Vano kasih hadiah manis lagi tak apa kan?" sahut dan tanya Revan meminta persetujuan ku tentang dirinya yang ingin memberikan hadiah manis untuk mereka.

"Lakukan lah sayang nya kakak, tidak ada yang melarang sayang," jawabku lalu mendekati kak Adefa.

Kak Adefa yang di dekati pun tersenyum hangat dibalik masker nya.

"Berlian nya kakak," panggil kak Adefa saat aku mendekatinya.

"Kak, Revan besok mau latihan di markas militer TNI AD, kakak beritahukan ke Kak Esfand dan Kak Eshaal untuk menyiapkan semua nya," beritahu ku dengan pelan ke Kak Adefa.

Kak Adefa pun menganggukkan kepala nya dan mengusap kepala ku dengan usapan sayang nya.

"Kakak sudah tau sayang dan kakak melihat semuanya dari markas, jangan bersedih dan merasa bersalah atau egois. Apapun yang Revan pilih itu terbaik untuk dirinya dan kita semua. Revan ingin menjaga kamu sayang, maka dari itu dia terus menempa dirinya untuk bisa terus menjadi garda terdepan untuk menjaga sayang dari bahaya yang mengintai," sahut kak Adefa dengan nada lembut nya memberikan pengertian kepadaku.

Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang