Queen-45 (Seorang Perempuan itu Terhormat dan Berkelas)
Happy Reading Guys 📖
Sorry For Typo 🌙
"Perempuan terhormat itu terletak dari cara dirinya menjaga harkat martabat nya sebagai perempuan dan meninggikan harga diri setinggi-tingginya. Tidak menurunkan harga dirinya hanya karena laki-laki. Perempuan harus bermartabat, berkelas, terhormat, dan berharga."
Erika Valia Agatha Bruckley Alexander
Aku bernafas lega saat melihat Revan sudah seperti biasanya menjadi anak yang periang, antusias ketika belajar hal yang baru, dan juga semangat saat mencoba sesuatu."Berlian nya kakak, nanti kakak sama semuanya akan menyusul sayang, Gara, dan juga Revan ke rumah singgah," ucap batin kak Adefa bertelepati tiba-tiba denganku.
Aku yang mendengar telepati kak Adefa pun tersenyum.
"Baiklah aku tunggu di rumah singgah kak," sahutku menjawab dari bibirku bukan hatiku karena aku tau kak Adefa dan Bang Langit bisa mendengar nya.
Aku menunggu kak Gara menyelesaikan meeting untuk bisa ke rumah singgah tempat tinggal anggota yang masih bersekolah.
"Kakak Queen," panggil Revan kepadaku.
"Ada apa sayang?" tanya ku menatap mata Revan yang sejajar nya dengan ku.
"Revan boleh meminta sesuatu kakak Queen?" tanya Revan membuatku mengernyitkan dahi bingung mendengar permintaan Revan.
"Apa yang sayang minta?" lontarku kembali melontarkan pertanyaan ke Revan.
"Kakak Queen mengingat teman sebangku nya Revan saat Revan baru masuk sekolah itu?" tanya Revan menanyakan apakah aku mengingat teman sebangku saat dirinya awal masuk sekolahku.
"Yang beasiswa itu sayang? Lalu permintaan sayang apa?" sahut dan tanya ku kembali
"Revan hanya meminta beberapa anggota kita untuk menjaga dia dari kejauhan cukup dari kejauhan saja kakak Queen. Revan mau Ferrand aman dan berada di perlindungannya Revan. Kakak Queen tidak perlu ikut memantau biar Revan yang memantau teman Revan yang berada di sekolah nya kakak Queen. Apa Revan diizinkan kakak Queen untuk menjaga dan memantau nya dengan apa yang kakak Queen berikan kepada Revan?" pinta Revan mengutarakan permintaan nya kepadaku.
Aku tersenyum simpul mendengar permintaan Revan yang ingin dirinya memantau dan menjaga teman sekelas nya yang bernama Ferrand Gifferda Dalas (Ferrand).
"Boleh sayang kakak berikan izin untuk sayang menjaga teman nya sayang," sahutku memberikan izin dan menyetujui permintaan Revan.
Karena aku tahu Ferrand teman Revan di sekolah SD ku itu tulus berteman dengan Revan tanpa melihat siapa Revan.
"Terima kasih kakak Queen, Revan janji tidak akan merepotkan kakak Queen kan ini tanggung jawab nya Revan. Jadi jika terjadi sesuatu dengan Ferrand, Revan yang akan bertanggung jawab," ucap Revan yang membuatku tersenyum tulus.
"Jangan ragu untuk melibatkan kakak sayang, kakak, kak Gara, Kak Adefa, Dad Arshell, Bang Langit, Kak Elvin, dan semua nya akan siap membantu sayang," sahutku mengusap rambut Revan dengan lembut.
"Insyaallah kakak Queen nya Revan," jawab Revan sembari senyuman nya memperlihatkan gigi kelinci nya yang sangat menggemaskan itu.
Aku reflek mencubit pipi gembul nya dengan lembut takut menyakiti kulit sensitif nya.
"Gemas nya adik nya kakak ini," ucapku yang gemas dengan adik bungsu ku ini.
"Hehe kan Revan adik nya kakak," sahut Revan yang lagi-lagi membuatku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)
Ficção AdolescenteThis story is purely self-conceived. plagiarism is prohibited, it is better to work with your own thoughts better ⚠ DESKRIPSI QUEEN'S MAFIA GANGSTER S2 : Kisah ini berbeda dari kisah sebelum nya, perjalanan Queen semakin berliku dan berat. Banyak m...