Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)

Queen-40 (Who Is The Three Men?)

Queen-40 (Siapa Tiga Laki-laki itu?)

Happy Reading Guys 📖

Sorry For Typo 🌼

"Kami akan menunggu waktu yang indah itu tiba. Kami akan memeluk kerinduan ini dengan rasa yang hampa. Kami akan selalu menunggu sampai tiba waktu nya"

Three Someone

Laki-laki yang duduk di kursi hanya bisa menghela nafas pelan, dirinya tak bisa bergerak bebas menemui orang yang dibicarakan oleh mereka. Karena DIA yang mengatur segala nya menyembunyikan fakta dan mengikuti rencana dari DIA.

"Miss you," bisik lirih laki-laki itu menatap sendu ke seseorang di layar monitor.

Dirinya berbisik lirih karena laki-laki itu merindukan seseorang yang selalu mereka pantau selama ini. Laki-laki itu dan kedua adiknya sama-sama merindukan orang yang sama dan orang yang begitu berharga di hidup mereka.

"We find you and meet you," gumam mereka bertiga yang menatap ke seseorang yang ada di layar monitor di depan mereka.

Drthhhh

Getar ponsel dari salah satu laki-laki membuyarkan fokus mereka yang sedang memantau seseorang.

Laki-laki yang lebih muda dari mereka mengambil ponsel nya.

"Siapa dek?" tanya laki-laki yang menjadi kakak kedua nya.

"Aku kira DIA tapi ternyata orang kepercayaan kita," sahut laki-laki termuda dari ketiga laki-laki yang sedang memantau itu.

"Angkat," titah dingin laki-laki yang lebih tua dari mereka bertiga.

"Iya kak," sahut laki-laki itu lalu mengangkat telfon dari orang kepercayaan mereka.

📞 Via Telfon 📞

"Assalamualaikum. Ada apa?" Someone 3

"Waalaikumsalam Tuan. Saya ingin melaporkan bahwa ada yang mengincar Dia kembali." Orang Kepercayaan

"Siapa?" Someone 3

"Mereka sedang berusaha mencari tahu identitas Dia tapi Tuan tenang saja. Mereka sudah diketahui oleh para ksatria Dia." Orang Kepercayaan

"Jaga Dia jangan sampai musuh-musuh nya melukai nya." Someone 3

"Baik Tuan, kami akan menjaga Dia lebih ketat dari ini." Orang Kepercayaan

"Hm. Jangan sampai diketahui oleh Dia walaupun pergerakan kita semua ditutup oleh DIA. Tapi Dia bisa mengetahui kalau kalian lengah sedikit saja." Someone 3

"Baiklah Tuan, kami pasti bergerak secara hati-hati." Orang Kepercayaan

"Apa cuma itu?" Someone 3

"Untuk saat ini hanya itu Tuan." Orang Kepercayaan

"Hm. Terima kasih atas informasi nya. Saya tutup. Assalamualaikum." Someone 3

"Silahkan Tuan. Waalaikumussalam." Orang Kepercayaan

Tut

Telfon dimatikan oleh laki-laki yang termuda, dan kembali menatap monitor. Menatap penuh rindu sampai tak menyadari air mata sudah tergenang di pelupuk mata. Dirinya yang paling muda diantara kedua saudaranya, dirinya yang paling merindukan seseorang itu.

"I miss," gumam nya lirih seperti bisikan yang dibisikkan oleh laki-laki yang menjadi kakak kembar sulung nya.

"I know, and we are the same," sahut laki-laki yang menjadi kakak kedua nya.