Queen-27 (Queen dan Semuanya Percaya dengan Morgan)
Sorry For Typo
"Saya tak perduli mereka masih satu aliran darah dengan saya, siapapun itu yang berani menghina Ratu semua orang dan Pilar Semesta saya akan saya balas lebih menyakitkan. Saya tak perduli dengan luka yang mereka torehkan kembali, tapi saya akan perduli dengan Ratu saya. Saya akan menghancurkan siapapun tak memandang siapa yang saya hancurkan! Ingatlah motto saya di GDM. Diam Seperti Berlian Bergerak Membantai Pengusik!"
Morgan Arsenal Adinata
Aku, Bang Helmi, dan Bang Bintang pun meng klik deretan kode yang isi nya virus yang dikirim para hacker bedebah itu.
Dan
BOOMMM
Tak ada efek apa-apa di komputer kami bertiga yang menimbulkan gelak tawa dari semuanya.
"Haha ya allah ini mereka beneran ngasih kita virus? Tapi kok tidak ada efek apa-apa?" tawa dan tanya Bang Devon yang disambut gelak tawa dari yang lain.
"Ini virus mereka yang lemah atau komputer yang disiapkan kak Gara yang kuat?" tanya Kak Daniell dengan tertawa pelan.
"Mereka serius ngasih kita virus mainan gini? Atau mereka abal-abal semua?" tanya Kak Satria yang bingung dan juga merasa mereka para hacker sedang melawak.
"Ngebadut dulu kita," ucap Liam yang tertawa sambil terus menyerang server.
"Dark Market ratingnya lumayan tapi sayang keamanan nya sangat kurang lalu Dark Market terbaik yang ada di Website dan alamat IP nya bisa kita lihat," ucap bang Hisyam yang membaca alamat Dark Market yang berada di salah satu kota.
"Mari kita buat dunia bawah ketar-ketir dengan menyerang semua Dark Market yang ada di Website. Agar mereka semua tak lagi melakukan transaksi gelap di Website Dark Market," ucapku kepada semua nya agar mereka semua menyerang dan menghapus Dark Market yang ada di Website karena itu illegal dan merugikan negara.
"Dengan senang hati Queen Tanzanite," sahut kak Adefa mewakili semuanya.
Lalu aku dan semuanya pun mulai menyerang Dark Market tanpa ampun dan tanpa jeda sedetik. Aku juga bisa melihat para Hacker yang bekerja di Dark Market berusaha mati-matian menjaga server mereka agar tidak down, eror, atau mati. Aku juga bisa melihat mereka semua ketar-ketir dengan penyerangan yang kami lakukan secara cepat seperkian detik dan juga beruntun tak membiarkan mereka nafas sedetik saja.
Aku yang menyerang mereka sambil melihat mereka pun tersenyum miring bak psycho yang mendapatkan mangsa.
"Bernafaslah kalian sebelum nafas kalian habis," ucapku dengan seringai mengerikan sembari terus menyerang server-server mereka.
Kedua tangan ku terus bergerak seperti bermain game PS4 dengan begitu lincah dan lihai memainkan mouse dan keyboard. Begitu juga dengan semuanya yang sama-sama bergerak lihai dan juga cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)
Teen FictionThis story is purely self-conceived. plagiarism is prohibited, it is better to work with your own thoughts better ⚠ DESKRIPSI QUEEN'S MAFIA GANGSTER S2 : Kisah ini berbeda dari kisah sebelum nya, perjalanan Queen semakin berliku dan berat. Banyak m...