Queen-23 (Hi Queen, Wake up to the Cloudy Universe)

159 15 11
                                    

Queen-23 (Hai Ratu, Bangunlah Alam Semesta Mendung)

Sorry For Typo

"Terima kasih karena sudah mau kembali kepada kami. Terima kasih karena mau bertahan dan kembali bangun, sekarang lihatlah semuanya sudah baik-baik saja saat kamu kembali menerbitkan senyuman indah mu"

Gervin Stivzan Verriz

Ctik

Bang Bintang menjentikkan jari nya tepat di depan kedua mata Farrel.

"Farrel sadar!" panggil bang Bintang dengan sedikit penekanan agar adik bungsu nya tak lagi menatap kosong.

"Hah?! Iya bang?" ucap Farrel tersentak ketika mendengar bang Bintang memanggil nya.

"Kamu kenapa dek?" tanya Bang Bintang ke Farrel.

"Entahlah bang rasanya hati Arel hampa saat Rika twins nya Arel koma, Arel kangen sama twins nya Arel," jawab Farrel yang merasakan hatinya hampa saat diriku koma.

"Kuat dek insyaallah Princess pasti bangun walau sekarang Princess enggan membuka mata nya. Tapi kita harus terus berdoa kepada Allah dek, Princess pasti kembali kepada kita," ucap bang Bintang menguatkan Farrel agar Farrel kuat dan sabar menunggu aku membuka mata.

"Kalau dibilang hati kami hampa, kami sangat hampa dan kosong. Princess itu matahari kami yang selalu menyinari hati kami dengan kehadiran nya, kelahirannya adalah jawaban dari semua doa-doa para orang tua yang menginginkan putri di keluarga besar. Kehadirannya dinantikan walau sempat dirinya tak diinginkan kehadiran nya oleh Mama dan Papa Bruckley tapi keluarga besar kami semua menginginkan kehadirannya. Abang tahu, kamu bertahun-tahun menahan diri untuk tidak memeluk twins mu, menahan diri untuk tidak memanggil nama kesayangan kalian, menahan diri untuk tidak bertemu, dan menahan diri untuk tidak memperhatikan dan memanjakan seperti kami semua yang bebas memanjakan, memperhatikan, dan menyayangi Princess secara terang-terangan. Arel kamu hebat, kamu bisa membuktikan bahwa kamu Farrel Oktavian Alandri Alexander, laki-laki yang berpegang teguh dengan sebuah janji dan bukti. Walau abang tau disetiap malam, kamu menangis dihening nya malam kala kamu merindukan masa-masa seperti dulu. Tapi kamu hebat dek, kamu hebat menahan kerinduan itu dan membuktikan bahwa kamu bisa menjadi anggota nya Princess yang hebat, kuat, dan tangguh tanpa embel-embel Alexander dibelakang nama mu dan tanpa kamu menggunakan kekuasaan kamu yang bisa saja kamu naik sebagai anggota inti seperti Miche dan Maxxi. Tapi kamu tetap ingin menjadi anggota yang sama seperti teman-teman mu, kamu hebat Arel," jelas bang Langit panjang lebar menjelaskan bahwa dirinya tahu semuanya.

Walau bang Langit baru 2 tahun yang lalu bersamaku tapi tak ada yang tidak ia ketahui tentang adik-adik nya apalagi aku.

"Arel menyayangi Rika seperti Rika yang menyayangi Arel dengan tulus, benar kata Abang. Kalau kelahiran Rika adalah yang dinantikan bukan cuma keluarga besarnya Abang tapi mungkin dinantikan oleh semua orang. Rika terlalu berharga untuk disakiti tapi nyata nya dunia ini terus menguji Rika. Arel tak sanggup kalau melihat wajah cantik kembaran nya Arel pucat dan tak mau membuka mata indah nya. Jiwa Arel menghilang saat Rika memilih tertidur, bahkan Arel tak bernafsu untuk makan rasanya hambar saat Arel makan. Mau seenak apapun makanan nya atau semahal apapun makanan nya tapi semuanya hambar di lidah Arel bang. Arel ingin Rika membuka matanya, disini hampa dan kosong. Bagi Arel, Rika adalah belahan jiwa nya Arel dan kembaran nya Arel. Yang jika Rika tidur, jiwa nya Arel ikut tertidur dan mungkin menghilang," sahut Farrel dengan sendu nya dan begitu tulus.

Bang Langit menepuk-nepuk punggung Farrel, dirinya sangat tahu bagaimana perasaan adik nya. Walaupun tak lahir dari rahim bunda Shella tapi ikatan batin itu terjalin begitu kuat.

Queen's Mafia Gangster 👑 Season 2 (On Going & Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang