Chaelisa or Jenlisa
shipmom
blurb..
Ini kisah seorang anak kecil yang mengharapkan kasih sayang dari Mommynya tapi tidak pernah ia dapatkan sehingga ia bertemu dengan seorang wanita galak yang ingin ia jadikan sebagai mommy.
" hayo onty mau kah kamu...
Suara Rose terdengar dari dalam ruangan kerjanya saat mendengar ketukan samar² di balik pintu.
Ceklek...
Pintu di buka, rose masih belum melihat siapa yang masuk karna dirinya masih sibuk kerja.
" ada apa bun, kalau tidak ada yang penting silahkan keluar!" Rose berucap tapi matanya masih fokus membaca berkas di meja kerjanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang kerja ROSE
"?????"
Merasa tidak ada jawaban Rose mendongkak, keningnya mengernyit heran lalu menatap kearah pintu tapi tidak ada siapapun disana.
Rose semakin bingung, bukankah tadi pintunya di ketuk?? Lalu kemana orang yang mengetuknya.
Jika itu bundanya gak mungkin wanita tua itu melakukan hal yang tidak berguna.
Memilih mengabaikannya, Rose kembali membaca berkas di tangannya.
Tapi, pergerakan wanita itu terhenti saat merasakan tarikan kecil di bawah kakinya.
Rose menoleh kebawah dan tertegun sesaat saat melihat makhluk kecil tengah menatapnya malu malu.
Seperkian detik bibir Rose berkedut ingin tertawa ketika melihat pipi memerah bocah kecil yang saat ini menatapnya dengan mata bulatnya.
" a..apa?" Rose tergagap saat melihat betapa imutnya annabelle boneka kecilnya. bibirnya tertarik keatas menatap tidak percaya dengan bocah yang selalu menatapnya malu² kucing.
Tak menjawab pertanyaan dari ommi barunya, bocah kecil yang Rose panggil sebagai Annabelle segera menyodorkanya sebuah gelas air minum mini kearah Rose.
" bu...buat saya?" Tanya Rose masih tergagap. Hei...bocah kecil di bawah kakinya itu tampak sangat menggemaskan membuat Rose berdebar.
Bocah kecil itu mengangguk pelan dengan senyum malu malu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bocah itu juga menutup matanya takut di marahin oleh Rose karna di anggap caper. Padahal ia hanya kasihan pada ommi barunya yang tampak kelelahan bekerja.
Meski sudah seminggu berada di mansion park, nyatanya baby Lili tidak pernah mengeluarkan suara selain tangisan. Maka dari itu penghuni mansion selalu memakai bahasa isyarat tak terkecuali Rose dan bunda Park untuk berkomunikasih kepadanya, mereka menganggap bahawa bocah ini memiliki trauma sehingga berbicara dengan orang baru gadis kecil itu tidak berani.
Melihat raut takut dan malu² annabelle kecilnya Rose semakin terhenyak pelan. Se trauma itukah bocah ini pada orang dewasa, padahal saat ditaman anak ini cukup berani memintanya menjadi mommynya tapi__ ah sudah lah rose hanya bisa berdehem canggung.
" makasih annabelle" pipi Rose bersemu merah dan segera mengambil minuman dari tangan baby lili tanpa menatap sang kesayangan.
Baru kali ini Rose di buat bersemu merah dan tergagap oleh seorang anak kecil, biasanya Rose tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Melihat ommi barunya tidak memarahinya, baby Lili membuka matanya dan tersenyum malu² apalagi saat melihat tatapan teduh dari wanita itu membuat baby lili menatapnya penuh teduh.
Berharap dialah omminya.
Rose berdehem pelan" mau duduk?" Tawarnya pelan seraya menenangkan jantungnya yang berpacu gila di dalam sana.
Lagi² tanpa menjawab baby lili menjulurkan tangan minta di gendong sontak saja rose berseri seri sembari membawa baby lili kedalam dekapannya.
Hangat
Itu yang di rasakan baby lili pada Rose, tak ada percakapan di antara mereka tapi suasana Romantis untuk ibu dan anak tampak sangat jelas tersebar di ruangan suram milik rose.
" jika kamu mau tidur, tidurlah aku akan menjagamu" suara rose terdengar lembut, wanita itu tak lagi formal saat berbicara dengan baby lili.
Sayang sekali suasana hangat di ruangan rose mendadak buyar kala pintu di dobrak kencang dari luar.
Suara toak bunda park menghancurkan segalanya membuat rose mendengus sebal.
Brakkkk..
" oh cucuku kamu dimana!!___ oh may way happy buddy semeleketekku!!" bunda Park membekap mulutnya melihat keromantisan antara putrinya dan sang cucu gemoynya.
