00. ommi cinta Aku( memaksa)

812 109 8
                                    

Kepala baby Lili tertunduk lelah saat mereka di suruh pulang oleh karina dan tidak di perbolehkan masuk kedalam kantor.

Karina hanya tidak ingin baby Lili melihat atau mendengar ucapan Rose yang membuangnya. Karina hanya ingin mental gadis kecil itu baik² saja.

Isti menghela nafas kasihan melihat raut sedih dari nonanya.

" Nonaku, anda tidak usah sedih. kan, Nona Park akan kembali sore nanti" rayunya membujuk supaya sang Nona kecil tidak sedih lagi.

" isti, apa Lica nakal makanya ommi cimung tidak suka aku?" Matanya memerah menahan sedih, bagimana pun bayi kecil itu merasakan perasaan sedikit asing dari sang ommi.

" tidak, nonaku tidak nakal kok, hanya saja Nona Park sedang hilang ingatan makanya dia begitu pada anda. Nonaku, lebih baik kamu berusaha meluluhkan Nona Park siapa tau ingatan beliau cepat pulih dan kalian bisa bersama² seperti dulu" saran Isti meyakinkan.

" benalkah??"

" benar nona, Isti pernah mendengar bahwa hanya hati yang tulus dan cinta sejatilah yang mampu meluluhkan hati yang keras bagai batu. Apakah Nonaku mau mencoba??" Isti menatap baby Lili dengan lembut.

" tentu, lica mau cekali Isti! Lica mau ommi cimung cepelti dulu yang cayang cama lica..huawaa" serunya Menggemaskan, semangatnya yang sempat redup kini bangkit kembali.

" bagus! Ini baru nonaku yang hebat!" Puji Isti tulus.

" Hihihi makacih ini cemua kalena Isti" ungkapnya manja, tentu saja dia sangat bersyukur karna adanya Isti yang selalu menjadi suport sistem bagi dirinya di kala ia sedih dan kebingungan memutuskan sesuatu.

" sama sama Nonaku" Isti memeluk dengan gemas baby Lili, ia sesekali mengecup pipi gembul itu yang selalu berhasil membuatnya gemas setiap waktu.

==

Sore pun tiba, baby Lili bersedekap dada menunggu omminya pulang. Kali ini bocah nakal itu akan menempeli omminya apapun yang terjadi.

Pokoknya dia akan menempeli sang ommi bagai lem.

Brumm

Brumm

Suara Mobil terdengar menandakan yang di tunggu akhirnya pulang, mata bulat nan besar itu berbinar cerah.

" ommi cimung!!"

Brugkk

Aaaaa

Rose berteriak dan reflek memeluk tubuh gemoy baby Lili, raut wajah wanita itu menegang merasakan aliran listrik di tubuhnya.

Ia tak mengerti mengapa tubuhnya selalu bereaksi ketika berdekatan dengan iblis kecil ini.

' ada apa denganku?'

Batinya.

" ommi cimung kamu beldoca cekali cama lica, kamu halus minta maaf cama lica celta cayang lica, mengelti humpphh!" Marahnya dengan pipi mengembul.

" iya ommi mengerti kok"

' hah??'

Rose tercengang mendengar jawabannya sendiri.

Sepertinya dia sudah gila karna saat ini dirinya tengah menyaksikan dirinya yang lain tengah memeluk penuh kasih sayang iblis kecil itu.

' a..ada apa ini'

Rose tampak panik, namun tubuhnya tidak bisa ia kendalikan. Sepertinya ada sesautu tak kasat mata yang membuatnya menyaksikan bagaimana dirinya yang lain saat bersama dengan baby Lili.

' hei,,,, hentikan jangan mencium iblis kecil itu!!' Rose berteriak tapi tidak ada respon, malah sebaliknya dirinya melihat tubuhnya begitu lincah bermain dan bercanda dengan baby Lili.

Rose seperti terjebak di sebuah cermin, cermin dimana dia menonton dirinya yang lain tengah asik bersama anak kecil yang ia benci.

Sialan!

Rose tidak tau apa yang terjadi.

" ommi cinta aku kan??" Tanya baby Lili dengan sedih.

" tentu saja, ommi sangat mencintaimu!" Rose membalas sambil tersenyum manis.

Hah??!!!

Rose yang lain menganga mendengar jawaban dari dalam mulutnya sendiri.

Brengsek!!

Ada apa ini!!

Rose mencoba menghempaskan baby Lili dari tubuhnya tapi sayang sekali tindakannya malah berbeda dari kenyataan yang ia pikirkan.

Dirinya malah memeluk erat baby Lili seolah² tidak ingin melepaskan gadis kecil itu.

Tiba² ia melihat sekelebat bayangan anak kecil dan wanita dewasa tengah mengucapkan janji.

' ommi bersumpah pada annabelle, meski ommi menjadi orang lain di kehidupan lain tetapi cinta ommi akan tetap sama untukmu. Jiwaku akan selalu terikat dengan kesayangan ommi meski pikiran ommi menentangnya!, selama jiwa ommi masih melekat  di tubuh ini maka dia akan selalu mematuhi perkataan putri ommi'

Duarrr

Rose tercengang melihat petir yang menyabar tepat di atas kepala wanita itu seolah² menyetujui sumpahnya.

Sayangnya Rose tidak bisa melihat wajah wanita itu dan si anak kecil karena tertutupi cahaya yang menyilaukan.

Suara itu??

Mirip aku.

Jedarrrrrr

Kepalanya tiba² berputar... samar² ia mendengar teriakan anak kecil sebelum dirinya jatuh pingsan.

" ommi cimung!!"

Tbc

PLEASE BE MY MOM (SHIPMOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang